Ada Warga Meninggal Dunia Karena DBD, Puskesmas Toboali Turun Lakukan Fogging

Ada Warga Meninggal Dunia Karena DBD, Puskesmas Toboali Turun Lakukan Fogging

Petugas Puskesmas Toboali melakukan penyelidikan epidemiologi DBD. --(Ilham)

BABELPOS.ID, TOBOALI - Puskesmas Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) turun melakukan fogging, setelah mendapatkan laporan adanya salah satu warga Tikung Yaden, Kelurahan Toboali yang meninggal dunia akibat terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Selain pengasapan, dilakukan juga penyelidikan epidemiologi.

Kepala Puskesmas Toboali dr. Annisa Nur Intan mengatakan, kegiatan penyelidikan epidemiologi merupakan salah satu upaya yang mereka lakukan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD di daerah tersebut.

"Kegiatan ini dilakukan setelah adanya laporan bahwa ada salah satu warga yang meninggal dunia karena DBD," tuturnya, Selasa (30/01).

BACA JUGA:Waspada! Sudah 4 Warga Teladan AMD Kena DBD

BACA JUGA:UPT Puskesmas Airgegas Dapat Edukasi Tata Cara Pemadaman Api

Dikatakannya, dari penyelidikan epidemiologi memang ditemukan jentik nyamuk yang bersarang di dalam ember, akuarium, tong air dan ban mobil bekas yang tidak terpakai.

Dari temuan itu, kemudian dilakukan upaya menabur bubuk abate di tempat bersarangnya jentik-jentik nyamuk agar larva dan telur nyamuk bisa terbunuh.

"Pada saat penyelidikan banyak ditemukan jentik - jentik nyamuk Aedes Aegypti, lalu kami menaburkan bubuk Abate dengan harapan jentik nyamuk, larva maupun telur nyamuk bisa terbunuh," terangnya.

BACA JUGA:Kasus Timah, Tim Kejagung Akui Lakukan Penggeledahan dan Penyitaan

BACA JUGA:Tim Kejagung Pindahkan 100 Alat Berat ke Kejati Babel

Selain itu, pihaknya juga langsung melakukan fogging di sekitaran daerah tersebut, guna membunuh nyamuk DBD serta mengantisipasi adanya warga yang terkena DBD kembali.

"Saya minta masyarakat secara rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah maupun di lingkungan sekitar dengan cara menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai macam barang bekas yang menjadi potensi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti," pungkasnya. (*)

BACA JUGA:Peralihan Musim, Waspada Penyakit Ini

BACA JUGA:Waspada! Ini Tiga Penyakit pada Musim Kemarau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: