Nilai Transaksi QRIS 2023 di Bangka Belitung Tembus Rp462 Miliar

Nilai Transaksi QRIS 2023 di Bangka Belitung Tembus Rp462 Miliar

Bank Indonesia Bangka Belitung--

"Kebijakan tersebut telah diberlakukan secepat - cepatnya tanggal 1 September 2023 dan selambat - lambatnya tanggal 30 November 2023," beber Rommy. 

BACA JUGA:Hadiri WEF 2024, Dirut BRI Bicara Artificial Intelligence, Tingkatkan Produktivitas Hingga Penguatan Regulasi

Sementara itu, Rommy menambahkan, untuk penggunaan Uang Elektronik oleh masyarakat pada triwulan IV 2023 tercatat tumbuh, namun terbatas yaitu sebesar 0,49% (yoy). Nominal transaksi Uang Elektronik pada periode laporan sebesar Rp451,13 miliar dengan volume transaksi mencapai 3.209.651. 

Hal tersebut, ujar dia, sejalan dengan perluasan penggunaannya pada sektor transportasi, parkir, toko ritel dan juga didukung dengan adanya QRIS sebagai game changer. 

BACA JUGA:Hadiri WEF 2024, Dirut BRI Bicara Artificial Intelligence, Tingkatkan Produktivitas Hingga Penguatan Regulasi

Di sisi lain, lebih lanjut Rommy memaparlan, jika melihat perkembangan transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), transaksi kartu kredit pada triwulan IV 2023 sebesar Rp109,6 miliar dengan volume transaksi mencapai 90.559 atau masing-masing tumbuh sebesar 54,45% (yoy) dan 30,24% (yoy). 

"Transaksi kartu kredit tersebut terus tumbuh sejalan dengan optimisme dan daya beli masyarakat yang cukup baik," kata Rommy. 

BACA JUGA:Dibangun Rp 19 Milyar, Gedung Rawat Inap RSUD Basel Sudah Banyak Retakan

Sementara itu, Rommy menyebut, transaksi kartu ATM dan Debet pada periode laporan tercatat tumbuh terbatas sebesar 0,10% (yoy), meningkat dibandingkan periode sebelumnya yang terkontraksi sebesar 8,88% (yoy). Adapun nominal transaksi kartu ATM dan Debet pada periode laporan tercatat sebesar Rp9,28 triliun dengan volume transaksi mencapai 8.057.265.

Menurut Rommy, Akseptasi Pembayaran Non Tunai yang meningkat sejalan dengan upaya Bank Indonesia dalam mendorong percepatan dan perluasan penggunaan Pembayaran Non Tunai. 

BACA JUGA:Penertiban Tambang Ilegal di Sukadamai, 50 TI Selam Dipinggirkan

"Bank Indonesia mendorong peningkatan literasi masyarakat termasuk langsung turun ke lapangan melakukan asistensi kepada masyarakat, berkoordinasi dengan sejumlah komunitas/organisasi masyarakat, mendorong UMKM untuk menggunakan QRIS melalui kegiatan on-boarding, mendorong implementasi QRIS di berbagai sektor prioritas antara lain destinasi wisata dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) melalui koordinasi di Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)," tutup pria asal Sulawesi Utara itu.(pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: