Nilai Transaksi QRIS 2023 di Bangka Belitung Tembus Rp462 Miliar

Nilai Transaksi QRIS 2023 di Bangka Belitung Tembus Rp462 Miliar

Bank Indonesia Bangka Belitung--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung membeberkan, nominal transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sepanjang 2023 di Provinsi Bangka Belitung mencapai Rp462 miliar. Jumlah itu tercatat tumbuh 188 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

BACA JUGA:Para Kadis Pemkab Bangka Diperiksa, Kejati Bidik Belanja dan Proyek

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung, Rommy Sariu Tamawiwy mengatakan, secara umum, transaksi sistem pembayaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada periode triwulan IV 2023 tumbuh meningkat. Hal ini tercermin dari pertumbuhan di hampir semua kanal pembayaran baik QRIS, Uang Elektronik (UE), Kartu Kredit (KK) dan kartu ATM dan Debet.

BACA JUGA:Luar Biasa, Sensasi Makan Durian Jatuh di Bawah Bukit Pao Bangka Tengah

Selanjutnya, kata Rommy, akseptasi QRIS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada periode laporan mengalami peningkatan. Nominal transaksi QRIS pada triwulan IV 2023 sebesar Rp161,6 miliar dengan volume transaksi mencapai 1.005.230 atau masing-masing tumbuh 227% (yoy) dan 206% (yoy). 

BACA JUGA:Pupuk Subsidi Susah Didapat, Petani Desa Rias Mengeluh

"Meningkatnya transaksi QRIS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didukung oleh peningkatan jumlah merchant QRIS mencapai 148.148 dan penambahan pengguna baru QRIS pada triwulan IV 2023 mencapai 19.711 dengan total Pengguna QRIS hingga tahun 2023 mencapai 175.628. Jadi nominal transaksi QRIS 2023 di Bangka Belitung tembus di angka Rp462 miliar atau tumbuh 188 persen secara tahunan atau year on year (yoy)," ujar Rommy dalam keterangan resminya yang diterima Babel Pos, Selasa (23/1/2024). 

Dikatakan Rommy, berdasarkan kategori merchantnya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didominasi oleh Usaha Mikro dengan jumlah merchant QRIS mencapai 87.325 dengan pangsa 58,94% dari total merchant QRIS. Diikuti oleh merchant Usaha Kecil dan Usaha Menengah masing-masing sebesar 33.594 (pangsa 22,68%) dan 22.963 (pangsa 15,50%). 

BACA JUGA:Para Kadis Pemkab Bangka Diperiksa, Kejati Bidik Belanja dan Proyek

Namun demikian, lanjut Rommy, berbeda dengan periode sebelumnya, transaksi QRIS pada triwulan IV 2023 didominasi oleh Usaha Menengah dengan nominal transaksi mencapai Rp44,75 miliar atau pangsa sebesar 28,89%. Diikuti oleh Usaha Kecil dan Usaha Mikro masing-masing sebesar Rp39,80 miliar (pangsa 25,69%) dan Rp38,19 miliar (pangsa 24,66%). 

"Kondisi tersebut sejalan dengan cita-cita Bank Indonesia untuk mendorong pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital dan meningkatkan akses terhadap layanan dan produk keuangan," terang Rommy. 

BACA JUGA:Bambang Patijaya Kedepankan Diklat dan Pengembangan Diri, Buktinya Pelatihan Desain Grafis

Selanjutnya, Mantan Kepala Bank Indonesia Papua Barat ini menuturkan, untuk memastikan keberlanjutan penyelenggaraan layanan transaksi pembayaran, Bank Indonesia telah menyesuaikan MDR QRIS pelaku Usaha Mikro sebesar 0,3% untuk nominal transaksi di atas Rp100.000. 

Namun, katanya, untuk transaksi QRIS bagi pelaku Usaha Mikro yang di bawah Rp100.000, MDR QRIS tetap sebesar 0%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: