AN 2 Tahun Jalankan Arisan Bodong Demi Gaya Hidup

 AN 2 Tahun Jalankan Arisan Bodong Demi Gaya Hidup

--

BABELPOS.ID, KOBA - AN alias Anjeli (21), seorang perempuan di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditangkap Polres Bangka Tengah atas kasus penipuan dengan modus arisan bodong.

Diketahui, pelaku AN ini memiliki bisnis kue dan menerima banyak orderan menjelang hari raya.

Kapolres Bateng, AKBP Dwi Budi Murtiono melalui Kanit Pidana Umum Polres Bateng, Candra Jatmiko membenarkan kasus penipuan tersebut.

"Sudah ada 9 korban yang melapor dengan kerugian mencapai 985 juta, dengan domisili korban ada yang dari Kecamatan Koba, Namang, maupun Simpang Katis,"  ungkap Candra kepada babelpos.id pada Kamis, (26/10/2023).

BACA JUGA:SPDP Arisan Bodong Basel Masuk ke Jaksa

Dikatakan Candra, berdasarkan pengakuan pelaku, penipuan berkedok arisan bodong ini sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun lamanya.

"Modusnya memperjualbelikan arisan, misalnya ada orang mau jual arisan dengan harga sekian, dapatnya sekian, dan cair ditanggal sekian, jadi yang dikirim listnya banyak, bukan cuma satu arisan, sehingga jika korban tertarik langsung ambil, dengan cara transfer bahkan cash," terangnya.

"Kemudian, sistemnya ada tanggal gap, misalnya arisan 20 juta dapatnya 29 juta ditanggal sekian dan seterusnya seperti itu, jadi yang sempat dapat diawal merasa pelaku ini amanah, tapi karena sebenarnya arisan ini tidak ada, maka pelaku tidak lagi mampu membayar ketika tanggal arisan dapat," sambungnya.

BACA JUGA:Sudah 14 Orang Ngaku Korban Arisan Bodong, Kerugian Capai Rp 2 Miliar

Dikatakan Candra, untuk pelaku yang diamankan ada satu orang, yakni Anjeli, namun para korban menduga pacar korban turut memakai uang tersebut.

"Namun, dugaan-dugaan tersebut masih dalam penyelidikan dan sementara ini pacar pelaku masih berstatus saksi, jika terbukti maka akan kita proses lebih lanjut," tuturnya.

Kata Dia, terhitung tanggal 21 Oktober 2023, pelaku Anjeli sudah ditahan di LPKP Pangkalpinang dan menurut pengakuan tersangka, uang para korban digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti membiayai jalan-jalan dan juga digunakan untuk membeli HP.

"Sementara ini, uang korban memang digunakan untuk kepentingan pribadi dan memenuhi gaya hidup yang hedon, seperti jalan-jalan ke luar kota, modal kue, perawatan gigi beli lemari, baju, motor, hp iPhone dan lainnya," ujarnya.

BACA JUGA:Sudah 5 Kasus Arisan Bodong Ditangani Polres Basel, Ini kata Kasat Reskrim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: