Hamas Hancurkan Tank Israel, Usai Pasukan Zionis itu Bom 13 Masjid

 Hamas Hancurkan Tank Israel, Usai Pasukan Zionis itu Bom 13 Masjid

Pasukan Tank Israel Dipukul Mundur oleh Hamas.--

BABELPOS.ID.- Pasukan Israel benar-benar menyerang ke Gaza, namun kedatangan mereka disambut Hamas dengan perlawanan sengit di wilayah Khan Younis yang merupakan perbatasan Gaza.

Bahkan Hamas Tidak main-main, menangkis serangan dan menghancurkan satu tank Israel di perbatasan pasca 13 masjid di Gaza dan Tepi Barat dibom.  Satu tentara Israel tewas, 3 terluka.  Brigade Qassam memukul mundur Israel kembali keluar dari perbatasan.

Sejak melakukan invasinya pasca penyerangan Hamas, 31 masjid di Gaza dan Tepi Barat Pelestina hancur akibat bom Israel.

Israel kembali melakukan pengeboman di sebuah masjid kota Jenin, Tepi Barat.

Pengeboman Masjid Al-Ansari di Kamp Pengungsi Jenin Tepi Barat ini juga bersamaan dnegan pengboman yang menyasar bandara internasional Suriah di Damaskus dan Aleppo.

BACA JUGA: Tertulis Nama di Telapak Tangan Anak-anak Palestina di Gaza, Siap Syahid

Kementerian Wakaf dan Agama yang berbasis di Gaza mengungkapkan bahwa dengan dihancurkannya 5 masjid dalam beberapa hari terakhir, total masjid yang dibom Israel menjadi 31 masjid sejak 7 Oktober.

Sedangkan serangan yang dilakukan pada Minggu 22 Oktober, menyebabkan tewasnya 10 pegawai kementerian dan beberapa lainnya mengalami luka.

Serangan udara Israel di Palestina dimulai setelah Hamas memulai Operasi Banjir Al Aqsa.

Militer Israel kemudian mengumumkan peluncuran Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Gaza, namun sejauh ini menewaskan sedikitnya 4.651 warga Palestina, termasuk 1.873 anak-anak dan 1.023 wanita dalam serangan udara.

Bantuan Masuki Gaza

Setelah sempat tertahan akhirnya pada hari Sabtu, pengiriman bantuan pertama ke Gaza masuk melalui Mesir.

Bantuan ini merupakan pertama kalinya sejak konflik bersenjata pecah antara Israel dan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Kondisi Gaza sangat memprihatinkan dan mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: