Jokowi Effect
Syahril Sahidir--
DALAM politik, effect atau pengaruh, yang mempengaruhi, yang berpengaruh, faktor penyebab, itu akan menjadi target untuk dirangkul guna mendulang suara.
CEO Babel Pos Grup
SAAT ini nama Putra Sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut menjadi salah satu target untuk Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) untuk Capres Ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto. Intinya, banyak yang menyarankan agar Prabowo menggandeng Gibran yang notabene kader PDI Perjuangan yang notabene putra Presiden RI Jokowi Widodo yang notabene kader PDI Perjuangan juga?
BACA JUGA: Karakter Melayu di Politik Indonesia?
Begitu hebatkah Gibran sampai namanya begitu digadang-gadang? Apakah tidak ada tokoh muda yang seumur yang melebihi kehebatan Gibran di negeri ini?
Terlepas persoalan di Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini jadi perdebatan dan gugatan --soal usia Capres-Cawapres-- yang ketua MK-nya adik ipar Jokowi dan berarti paman atau Oomnya Gibran, hal yang justru perlu kita soroti adalah ada gejala apa dengan semua ini?
BACA JUGA:Cak Imin Terus 'Diacak-acak'
Inilah salah satu gejala politik di negeri ini.
Upaya merangkul Gibran tentu bukan karena PDI Perjuangan-nya, bukan karena usia mudanya, bukan karena Walikotanya, tapi karena faktor putra Jokowi-nya.
Bagaimanapun, perhitungan bahwa Pilpres 2024 mendatang, Jokowi Effect akan mempengaruhi bahkan bisa jadi salah satu pundi-pundi suara yang sangat layak untuk diperhitungkan.
Bukankah di situ juga ada relawan Projo sebagai salah satu Jokowi Effect-nya?
Ditambah lagi fakta, Relawan Projo sudah mendeklarasikan dukungan kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Bacapres pada Pemilu 2024.
BACA JUGA:Anies - Cak Imin, Kalkulasi & Nyali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: