Disparbud Bangka Siapkan Event untuk Program KEN

Disparbud Bangka Siapkan Event untuk Program KEN

Rismy Wira Madonna saat menghadiri Mada Fest 2023 di Kampung Matras.--Yudi

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) terus berupaya membangkitkan event daerah dengan promosi destinasi wisata lewat beragam festival, salah satunya program Kharisma Event Nusantara (KEN). 

Program KEN menjadi strategi kolaborasi Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder pariwisata untuk mengangkat sektor pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Leluhur dan Kenalkan Wisata Sunur Lewat Betungkah

BACA JUGA:Menteri Sandi Uno akan ke Bangka, Wira: Momen Berharga untuk Promosi Wisata

BACA JUGA:Lewat Trabel#1, Wisata Belinyu Diharap Kian Terkenal

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Rismy Wira Madonna mengatakan, khusus di Kabupaten Bangka saat ini belum ada event yang masuk dalam kalender KEN. Dan diakuinya hal ini menjadi pekerjaan rumah dan bahan evaluasi ke depan.

"Karena memang tidak mudah, KEN ini sifatnya mendorong event tersebut berskala nasional yang pembiayaannya juga nanti dibebankan kepada Kemenparekraf RI. Ada persyaratan ketat yang harus dikurasi nantinya, seperti yang dikedepankan itu adalah event yang mengedepankan adat budaya, yang memiliki keunikan dari masing-masing daerah, ciri khas masyarakat kita, lalu sudah dilaksanakan terus menerus selama 3 tahun dan mampu mengundang daya tarik tidak hanya wisatawan lokal daerah dan juga wisatawan nasional," kata Wira kepada wartawan di Kawasan Pantai Wisata Matras Sungailiat Minggu (8/10/2023).

BACA JUGA:Ikut Gebyar Wisata Nusantara Expo, Dinparbud Bangka Pamerkan Ini

BACA JUGA:Anugerah Pemasaran Pariwisata Indonesia 2023, Disparbud Yakin Tembus 10 Besar

BACA JUGA:Ada Wisata Kekinian di Puri Ansell, Camping Mobil Campervan! Segini Tarifnya

Wira menyebut selama ini Pemkab Bangka telah mengusulkan beberapa event wisata agar bisa masuk dalam KEN. "Tapi ternyata belum berhasil, Kemenparekraf juga sangat selektif dalam memilih, sifat event yang Expo tidak boleh masuk KEN, sport tourism juga tidak boleh, jadi memang harus sifatnya kebudayaan, kita harus betul-betul punya rancangan, konsep yang polanya sesuai dengan yang diinginkan Kemenparekraf RI," ucap Wira. (*)

BACA JUGA:Dewi Tari Bangka Masuk 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia

BACA JUGA:Fam Trip 2023, Cara Dinparbud Kenalkan Destinasi Wisata Bangka

BACA JUGA:Wabup Bangka Yakin Perayaan Waisak Mampu Promosikan Pariwisata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: