Ternyata, 90 Persen Karhutla di Bangka Tengah Ulah Manusia

BABELPOS.ID, KOBA - Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Bangka Tengah, Arry Purnama menyebutkan bahwa 90 persen kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bangka Tengah disebakan kelalaian manusia atau human error.

"Sengaja ataupun tidak mereka (manusia - red) melakukan pembakaran, padahal dampaknya sangat besar. Jika pun ingin bakar, tolong dijaga, jangan sampai merembet ke sana sini," ujar Arry.

BACA JUGA:Dampak El Nino, di Bateng Sehari Bisa 4 Karhutla, 2 Hingga 3 Hektar Lahan Terbakar

Dikatakan Arry, pihaknya selalu siap siaga 24 jam untuk memadamkan api. "Namun, jika titik lokasi kebakaran terlalu banyak kita kewalahan, apalagi armada masih sedikit, ditambah sudah berumur tua," ucapnya.

Saat ini pihaknya memiliki 3 armada dan hingga September 2023 sudah ada 66 kasus kebakaran hutan dan lahan.

"Paling banyak bulan Agustus, ada 40 kasus dengan penyebab utama kelalaian manusia. Kalau pun ingin memebakar untuk pembukaan lahan, jangan dulu di musim seperti ini (kemarau - red)," imbaunya.

BACA JUGA:Prediksi Fenomena El Nino, Damkar Bateng Ingatkan Jangan Bakar Sampah Sembarangan!

"Dengan anggota yang tidak banyak, memadamkan lahan yang luas, maka butuh waktu yang lama dan air yang banyak," sambungnya.

Dikatakan Arry, pihaknya, BPBD Bateng, dsn Bupati Bangka Tengah juga sudah memberikan himbauan lewat media sosial dan secara langsung, agar mengyikapi fenomena El Nino dan musim kemarau dengan bijak.

BACA JUGA:Marak Kasus Kebakaran, Pemkab Bateng Bakal Tambah Armada Kebakaran Tahun Depan

"Kalau kebakarannya di daerah Koba dan sekitar masih bisa cepat ditangani, kalau masuk Pangkalan Baru, kita butuh waktu ke sana, maka juga ada koordinasi dengan BPBD Babel dan Pangkalpinang," tuturnya.

Adapun, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran bisa menghubungi call center BPBD Bangka Tengah 08117174448 dan Damkar Bangka Tengah 081218837116 atau bisa hubungi petugas Damkar lainnya. (*)

BACA JUGA:Kebakaran Hutan di Kurau, Diduga Terjadi Ulah Oknum

Sumber: