PT Timah Tbk Pasang Pembatas Abrasi di Pantai Padang Kundur
--
Warga Bisa Lebih Tenang karena Air Tak Lagi Masuk ke Rumahnya
BABELPOS.ID, KUNDUR - Guna mengurangi dampak abrasi yang terjadi di pesisir pantai, PT Timah Tbk memasang tanggul penahan abrasi di Pantai Padang Kundur, Desa Kundur, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Kamis 09/07/23.
Upaya pencegahan abrasi juga dilakukan dengan melakukan penanaman mangrove di kawasan tersebut bersama masyarakat.
Termasuk dalam pemasangan penahan abrasi ini, PT Timah Tbk juga melibatkan masyarakat.
Keberadaan tanggul penahan abrasi ini dirasakan bermanfaat oleh masyarakat sekitar, karena mereka tidak lagi khawatir air akan masuk ke rumahnya.
BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Mengkubang Manfaatkan Pelayanan Kesehatan Gratis di Mobil Sehat PT Timah Tbk
“Saya senang dengan pemasangan tanggul penahan abrasi yang dilakukan PT Timah Tbk, sehingga saya dan keluarga tidak lagi khawatir air akan sampai ke pekarangan rumah saat air pasang,” kata Sri Handayani, warga Padang Kundur.
Sri menjelaskan, jarak rumahnya dengan pantai cukup dekat sehingga saat musim hujan dan air pasang, pekarangannya sering tergenang air.
Kini dengan dipasangnya tanggul penahan abrasi oleh PT Timah, selain mencegah dan mengurangi dampak abrasi, air pasang tidak lagi menggenangi pekarangan rumah, ujarnya.
Senada, Saidi warga Padang Kundur mengaku sangat senang dengan pemasangan Alat Penahan Abrasi yang dilakukan PT Timah Tbk. Ia berharap dengan adanya penahan abrasi seperti ini dapat mengurangi abrasi sehingga lahan dan pemukiman masyarakat menjadi lebih aman.
Sementara itu, Kepala Desa Kundur Marhalim mengapresiasi dukungan PT Timah Tbk yang telah membuat penahan abrasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain pantainya tidak cepat tergerus sehingga membahayakan masyarakat yang berada di sekitar lokasi pantai. Kedepannya bisa dijadikan lokasi wisata baru di Desa Kundur karena disekitar lokasi terjadinya abrasi. Dipasang pembatas di sana terdapat hutan mangrove yang cukup subur,” ujarnya.
Sahar, salah satu guru SMP Negeri 2 Kundur Barat mengaku sangat senang dengan pemasangan tanggul penahan abrasi ini, karena abrasi menyebabkan lokasi sekolah sangat dekat dengan pantai.
“Gedung sekolah jauh dari pantai. Akibat abrasi, bangunan sekolah, terutama bagian belakang pagar sekolah rusak dan sangat berbahaya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: