Gaduh?

 Gaduh?

Syahril Sahidir--

Di sisi lain, seorang pejabat apalagi sekelas penjabat Gubernur, memang perlu ekstra hati-hati.  

Karena manusia sekelas penjabat Gubernur, 'telunjuk' beracun, ucapan pun 'berbisa'.  

Beberapa pernyataan penjabat Gubernur memang rawan karena tidak tuntas dan bisa menimbulkan makna yang bias.  Tapi, sekali lagi semestnya DPRD hadir di situ turun tangan menuntaskan.  Termasuk juga soal kebijakan.

JIka lembaga resmi DPRD Babel itu bersikap dan bertindak sesuai mekanisme yag ada, yakinlah kegaduhan ini takkan muncul.  Karena media akan mengawal dan menyampaikan kepada publik, begini loh hasilnya di DPRD.

BACA JUGA:Erick Thohir + PSSI = Wapres!

Tapi jika parlemen hanya diam membisu dan malah asyik sendiri, maka parlemen jalanan, parlemen warung kopi, parlemen grup-grup Medsos yang akan turun tangan mengulas dan membahasnya.  Dan itu tentu tak ada aturan?    Malah menjadi bagai bola salju.

***

MENJADI pemimpin itu memang tidak mudah.  Kadang menyendiri di tengah keramaian.  Bahkan ada kalanya terasa bising di tengah keheningan.  

Tapi, sekarang ini sudah ada gerakan yang sampai berencana ke Mendagri lo?

Kalau soal gerakan seperti itu bukan soal gaduh atau tak gaduh.  Tapi sah-sah saja kapan pun kalau mau.  

Bahwa nanti akan ada yang mencurigai jangan-jangan ada kepentingan INI, kepentingan ITU, bahkan kepentingan INU?  

Sekali lagi, itu juga bisa dan sah-sah saja.***

 

  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: