Lahan Desa Kepoh Dijual, Kapolres: Akan Kita Selidiki

Lahan Desa Kepoh Dijual, Kapolres: Akan Kita Selidiki

AKBP Toni Sarjaka -Ilham -

BABELPOS.ID, TOBOALI - Polemik jual beli lahan Desa Kepoh Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terus memanas. Masyarakat tetap menuntut lahan desa yang diduga sudah digarap oleh PT Fenyen Agro Lestari (FAL) seluas 700 hektar dikembalikan atau meminta ganti rugi.

Pasalnya pihak desa tidak pernah mengeluarkan surat jual beli. Warga pun tidak pernah disosialisasikan oleh perusahaan.

BACA JUGA:Terkait Penjualan Tanah Desa Kepoh, Ini Kata Anggota DPRD Basel

Direncanakan pada hari ini, Selasa (08/08) masyarakat beserta perangkat desa akan berdiskusi terkait permasalahan lahan ini. Pihak perusahaan juga akan dipanggil.

Kapolres Basel AKBP Tony Sarjaka saat ditanya terkait polemik masyarakat Desa Kepoh dengan PT FAL mengatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap laporan PT FAL atas dugaan pengerusakan kebun sawit di perbatasan Desa Jeriji dan Kepoh.

BACA JUGA: Kades Tidak Tahu. Penjual Lahan Desa Kepoh ke PT FAL, Misterius?

"Salah satunya adalah asal muasal pembelian lahan di Desa Kepoh oleh pihak perusahaan," ujarnya, Selasa (08/08).

 

"Kita akan periksa sejumlah saksi, sejumlah saksi lainnya juga sudah diperiksa, dan kita melakukan penyelidikan termasuk asal muasal lahan PT FAL beli lahan dari siapa," tambahnya.

BACA JUGA:Soal Lahan 700 Ha, Warga Kepoh Demo ke Kantor Kades

Anggota DPRD Basel Yogi Maulana dalam kesempatan lainnya juga turut mengomentari polemik Desa Kepoh dengan PT Fal.

"Saya siap mendampingi masyarakat dalam penyelesaian permasalahan ini, dan meminta kepada aparat penegak hukum untuk menangkap oknum mafia tanah ini. Pasalnya Kades Desa Kepoh juga tidak pernah mengeluarkan surat serta tidak mengetahui siapa yang menjual lahan tersebut," ujarnya.

"Jangan sampai permasalahan ini terus berlanjut serta berlarut larut sehingga nantinya akan membesar," imbuhnya. (*)

BACA JUGA:Buaya Ganas Serang Pekerja TI Tungau di Kolong TPA Kepoh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: