Soal Lahan 700 Ha, Warga Kepoh Demo ke Kantor Kades
--
BABELPOS.ID. TOBOALI - Puluhan warga Desa Kepoh Kecamatan TOBOALI, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) beramai ramai datangi Kantor Desa Kepoh perihal terkait PT Fenyen Agro Lestari (FAL) yang diduga telah menggarap lahan Desa Kepoh sebanyak 700 hektar.
Terlihat berbagai tulisan dengan kertas karton dibawa warga saat mendatangi kantor Kades tersebut.
" Pak Kades tolong selamatkan Aset Desa Kewajiban".
"Tolong diselesaikan kalau tidak diselesaikan kami kembali ke TKP".
"Masyarakat Desa kami tidak setuju ada PT FAL, Hutan kami dijual Mafia Tanah".
BACA JUGA: Kasus Pengrusakan Kebun Sawit, PT Fal Lapor ke Polres Basel
"Kami masyarakat Desa Kepoh Menolak Keras Adanya PT FAL Diwilayah Kami Ok".
Salah satu perwakilan warga Kodri Abu (32) menyampaikan, bahwa kami selaku warga Desa Kepoh meminta PT FAL untuk berhenti menggarap lahan Desanya.
"Karena kami tidak merasa menjual lahan tersebut ke pihak PT FAL, pihaknya menduga bahwa ada Mafia Tanah yang menjual lahan tersebut," ujarnya, jum'at (04/08).
Dikatakannya, bahwa pihak PT FAL diduga sudah menggarap laham tersebut seluas 700 hektar, kami meminta di kembalikan laham tersebut atau kalau tidak bisa kami meminta ganti rugi laham milik Desa kami.
"Padahal suratnya sudah ada dari Bupati Riza Herdavid yang meminta untuk berhenti dulu, tetapi mereka masih bekerja hingga sekarang," tuturnya.
"Kami juga tidak tahu siapa yang menjual lahan tersebut, jadi kami meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki siapa yang menjual lahan tersebut, dan agar diproses sesuai hukum yang berlaku pelakunya," tambahnya.
BACA JUGA:Lahan Plasma Desa Digarap PT FAL, Warga Desa Mendo Minta Aktivitas Alat Berat Disetop
Disebutkan Kodri, dari awal berdirinya PT FAL hingga sekarang pihaknya belum pernah adanya sosialisasi terhadap warga Kepoh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: