Trimo Jadi Misteri Sampai Mati. Pembuat Sarang Walet, 2 tahun di Belantara

 Trimo Jadi Misteri Sampai Mati. Pembuat Sarang Walet, 2 tahun di Belantara

Barang-Barang Peninggalatan Trimo.--

BABELPOS.ID, LUBUK BESAR - Identitas penemuan tulang belulang manusia di Bukit Dusun Jalan A, Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan LUBUK BESAR, Bangka Tengah masih menjadi misteri.

Namun, dugaan mengarah pada sosok Trimo. Pasalnya, hanya Trimo yang tinggal di atas Bukit Dusun Jalan A, Desa Lubuk Pabrik.

BACA JUGA:Temuan Tulang di Bukit Lubuk Masih Misteri, Trimo Tak Terlihat Sejak Lebaran

Kepala Desa Lubuk Pabrik, Budi Candra mengatakan tulang yang ditemukan sudah pasti kerangka manusia, hal ini berdasarkan identinfikasi dari tim forensik RSUD Abu Hanifah.

"Kalau identifikasi dari rumah sakit sudah dipastikan kerangka manusia, namun untuk identitas belum dapat dipastikan, tetapi diduga kerangka Trimo, karena hanya Trimo yang tinggal di sana," ujar Budi saat dikonfirmasi babelpos.id, Kamis, (13/7/2023).

Ia menhatakan, Trimo merupakan pendatang asal Jawa, Lampung dan kurang lebih sudah dua tahun menetap di Lubuk Pabrik.

BACA JUGA: Misteri Hilangnya Pencari Walet di Bukit Lubuk Besar. Tulang dan Motor Siapa?

"Sudah sering ditegur Pak Kadus maupun  RT untuk membuat identitas, cuma tidak mau buat," terangnya 

"Namun, Trimo ini masih terus dipantau Pak Kadus dan RT, karena cuma tinggal sendiri di bukit, biasanya Trimo turun ke kampung seminggu sekali untuk membeli keperluannya, seperti makanan dan lainnya," sambungnya.

Ia menuturkan, Trimo ini numpang dikebun orang dan ada pondoknya dengan profesi sebagai buruh harian.

"Biasanya kerja disawit, nyemprot gituh dan sering gali lobang cari timah di goa-goa batu di daerah bukit, cuma tidak tiap hari gali goa, pas tidak ada pekerjaan saja," tuturnya.

BACA JUGA:Geger! Ditemukan Tulang Paha dan Motor Sudah Ditumbuhi Ilalang

Ia mengatakan, bahwa Trimo sudah tidak nampak sejak setelah lebaran puasa idul fitri.

"Saat bulan puasa masih terlihat oleh Pak Kadus dan RT, karena tidak nampak, sehingga Kadus, RT, dan Warga inisiatif melihat Trimo ke pondok di atas, namun tidak ada, bahkan ditemukan tulang," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: