Rakornas Bapemperda DPRD, Tarif Hotel dan Jasa Rental Mobil Tiba-tiba Naik

Rakornas Bapemperda DPRD, Tarif Hotel dan Jasa Rental Mobil Tiba-tiba Naik

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Ribuan peserta Rakornas Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD se-Indonesia di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 5-7 Juli 2023, ternyata tak lepas dari momen aji mumpung oleh pihak perhotelan dan jasa transfortasi.

Indikasinya, berdasarkan keluhan yang diterima Babel Pos, penyelenggaraan Rakornas Bapemperda dijadikan kesempatan pelaku usaha tersebut mencari keuntungan dengan meninggikan tarif kamar hotel serta tarif jasa rental mobil.

"Ya, kok bisa tinggi gitu. Awal kita cek standar-standar aja, pas di-booking beda. Hotel biasa saja bisa tembus Rp700 ribu," ujar salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya.

BACA JUGA:Penegasan dari KemenPAN-RB untuk 2,3 Juta Honorer, Tak Ada Pemberhentian!

Demikian juga dengan paket layanan jasa transfortasi juga. "Jelas kita sayangkan hal ini. Kita khawatir ke depan, Babel enggak dipercaya lagi untuk jadi tuan rumah event-event nasional," ungkapnya.

Sementara Ketua DPRD Babel Herman mengaku belum mendapatkan laporan tersebut. Ada pun laporan yang ia terima, hanya tambahan layanan servis bagi pengguna jasa.

"Seperti antar jemput dan lainnya, begitu, jadi bukan kenaikan harga. Melainkan sedikit ada tambahan (tarif)," ujarnya.

BACA JUGA:Pakai PH, Kades Permis dan Rajik Bantah Pungli Rp250 Ribu dan Backup Tambang Ilegal

Hal senada juga disampaikan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Babel Wendo membenarkan adanya kenaikan tarif jasa hotel pada Rakornas Bapemperda DPRD se-Indonesia. Namun ditegaskan dia, kenaikan tersebut masih dibatas normal. "Masih dibatas normal, tidak terlalu banyak naiknya hanya 5 sampai 10 persen," tuturnya.

Untuk kenaikan oleh hotel selain layanan tambahan antar jemput, ada juga pertimbangan lainnya dengan sangat memperhatikan breakfast-nya bagi tamu hotel. Sementara jasa rental mobil melayani pengguna jasa dengan sistem paket. "Jadi bukan sewa per batang (unitnya), tapi paket yang meliputi mobil, driver serta bahan bakar minyaknya," ungkap Wendo

Oleh sebabnya, Wendo membantah jika pelaku pariwisata di Babel diindikasi aji mumpung dalam kegiatan ini.

"Kami membantah, jadi bukan aji mumpung. Kenaikan ini kita rasa masih wajar lah," jelas Wendo.(*)

BACA JUGA:Dirjen Otda Kemendagri Apresiasi Kolaborasi Lembaga Eksekutif dan Legistatif Kep. Babel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: