PPDB SMA/SMK 2023 Bikin Panik Ortu, Hampir Ditutup, Link Online tak Bisa Diakses
Tampilan website PPDB SMA SMK Babel.--Julian
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMAN/SMKN tahun ajaran 2023/2024 tahap II dinilai tak ada persiapan.
Sebab, hingga hari ini (Kamis, 22/6) link pendaftaran yang disediakan sama sekali tidak dapat diakses. Tentunya hal ini membuat panik para orang tua, dimana besok (Jumat, 23/6) pendaftaran PPDB ditutup.
BACA JUGA:Sekolah Favorit Banyak Peminat, Nursamsi Minta Kouta PPDB Ditambah
Dikonfirmasi, Ketua PPDB SMAN/SMKN 2023 Azmi tak menampik jika terjadi trouble pada sistem yang saat ini sedang diperbaiki. "Ya, ini sedang diperbaiki," ujarnya ketika dihubungi via telepon seluler.
Hanya saja, Azmi tak bisa menjelaskan lebih lanjut kendala pada sistem online PPDB SMAN/SMKN 2023 sebelum ada penjelasan resmi dari Plh Kepala Dinas Pendidikan, Yunan Helmi. "Tunggu pak Plh aja ya, biar satu pintu," tutur Sekretaris Dinas Pendidikan Babel ini.
BACA JUGA:Cabdindik wilayah IV Bangka Barat Siapkan 2.454 Kursi PPDB Tahun Ajaran 2022-2023
Salah satu orang tua yang dikonfirmasi, Dwi Putra membenarkan perihal tak bisa diaksesnya protal ppdb.babelprov.go.id.
"Dua hari ini sejak dibuka (PPDB) sistemnya enggak bisa dibuka. Dicoba jam 3 pagi juga enggak bisa juga. Sampai sekarang masih sama," ujar Dwi.
BACA JUGA:PPDB Tingkat SMP Berakhir, Ada 3 Sekolah Negeri di Bateng Dengan Pendaftar Melebihi Kuota
Ia pun menyayangkan tak adanya persiapan matang oleh pihak Dinas Pendidikan Babel seperti yang dialami tahun sebelumnya.
"Harusnya ini jadi pembelajaran oleh dinas. Tahun lalu juga sama, sempat seperti ini. Tapi tahun ini parah, sangat parah sekali, berhari-hari orang tua harus berhadapan dengan handphone supaya anak bisa masuk di sekolah tujuan. Akibatnya pekerjaan rumah terbengkalai, begitu juga pekerjaan di kantor dan lainnya," sesalnya.
BACA JUGA:Zonasi PPDB SMA Diperluas
"Sebenarnya ada apa di dinas ini, harusnya server dipersiapkan sebaik mungkin. Dinas sudah tau, satu sekolah yang dituju dengan kuota paling banyak 200 sampai 300 kursi direbutkan ribuan anak, artinya ribuan handphone orang tua yang mencoba mengakses itu," pungkas Dwi.(*)
BACA JUGA:Soal PPDB Tahun 2022, H Marsidi Satar: Orang Tua Murid Harus Mengerti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: