PPDB Tingkat SMP Berakhir, Ada 3 Sekolah Negeri di Bateng Dengan Pendaftar Melebihi Kuota

PPDB Tingkat SMP Berakhir, Ada 3 Sekolah Negeri di Bateng Dengan Pendaftar Melebihi Kuota

KOBA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bangka Tengah telah selesai sejak Senin, (28/6/2021) kemarin. Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah mencatat ada sebanyak 2.273 orang Siswa/Siswi SMP yang saat ini terdata pada sistem pendaftaran yang dilakukan secara online, dengan menggunakan aplikasi Sistem Elektronik Penerimaan Peserta Didik (SEPERADIK). Diketahui pendaftaran tersebut melalui empat jalur, yaitu jalur zonasi, afirmasi, prestasi serta mutasi. Di mana jumlah Siswa/Siswi yang terdata ini tersebar di 20 sekolah negeri yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Tengah. \"Berdasarkan data yang kita terima, total jumlah Siswa/i tahun ini ada sebanyak 2.273 orang peserta didik baru tingkat SMP. Di mana dari jumlah tersebut sebanyak 1.919 orang siswa masuk melalui jalur zonasi, 31 orang jalur mutasi, 207 jalur afirmasi, dan 116 jalur prestasi\" ujar Iskandar selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, pada Kamis (1/7/2021). Iskandar menuturkan dengan kuota pendaftaran yang ada saat ini, dirinya pun memastikan semua anak terfasilitasi sekolah, mengingat pihaknya juga telah memperhitungkan sesuai dengan jumlah kuota dan rombongan belajar yang disediakan. \"Untuk jumlah pendaftar yang ada saat ini, kita pastikan semuanya bisa terfasilitasi sekolah, memang dari segi pendaftaran ada beberapa sekolah yang jumlah melebihi kuota, namun tidak semuanya, hanya sekolah tertentu saja,\" jelas Iskandar. Sementara itu, adapun tiga sekolah negeri di Bangka Tengah dengan jumlah siswa pendaftar yang melebihi kuota, yaitu SMP Negeri 1 Koba sebanyak 275 orang dari kuota 192 orang, SMP Negeri 3 Simpang Katis 113 dari kuota 108 orang, dan SMP Negeri 2 Lubuk Besar 154 orang dari kuota 144 orang. Beliau mengatakan untuk Siswa/i yang tidak sesuai pesyaratan atau terseleksi pada sekolah ini, pihaknya akan mendistribusikan sesuai apa yang telah menjadi ketetapan agar tetap mendapatkan pendidikan. \"Jadi bagi yang tidak memenuhi persyaratan di sekolah tersebut, jangan khawatir kami akan siap mendistribusikan anak-anak ini di wilayah-wilayah yang memang menjadi lokasi terdekat,\" tutur Iskandar. Iskandar menegaskan kepada semua masyarakat atau siswa untuk tidak terpacu memilih sekolah favorit, mengingat fungsi semua sekolah sama. \"Jadi tidak ada sekolah favorit, semua sekolah itu sama, dan semua pelajaran yang diberikan ini juga sama dan kami juga mengajak kepada guru-guru untuk terus memotivasi dan sama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing wilayah,\" tandas pumgkasnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: