Di Babel, Tamu Hotel Naik 15,46 %, Ekonomi Dipicu Jasa Keuangan, Tapi Eksport Timah Turun Tajam

 Di Babel, Tamu Hotel Naik 15,46 %,   Ekonomi Dipicu Jasa Keuangan,   Tapi Eksport Timah Turun Tajam

--

"Kemudian Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 16,00 persen; Konstruksi sebesar 9,56 persen serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 7,02 persen," katanya. 

Ia menyampaikan Lapangan usaha Industri Pengolahan serta lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Pertanian sebagai penyumbang terbesar bagi penciptaan PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mampu tumbuh positif secara y-on-y, meningkat dibandingkan capaian triwulan I-2022 yang mengalami kontraksi pertumbuhan.  

Menurut dia hal itu disebabkan oleh peningkatan kinerja subkategori Industri Makanan dan Minuman yang ditopang oleh industri minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya.

"Selain itu subkategori Perkebunan Tahunan sebagai bahan baku industri juga mengalami peningkatan kinerja. 

Pada triwulan I-2023, produksi industri karet dan industri makanan minuman lainnya juga mengalami peningkatan," katanya.  

Eksport Timah Turun 56,33 %

Bagaimana dengan pertimahan?

BPS mencatat nilai ekspor pada Maret 2023 bernilai 137,28 juta dolar Amerika Serikat atau turun 56,33 persen dibandingkan Maret tahun sebelumnya sebesar 314,37 juta dolar AS.

"Secara y-on-y (Maret 2023 dibanding Maret 2022) turun dipengaruhi oleh turunnya ekspor komoditas timah," kata Toto lagi.

Ia mengatakan pada Maret 2023 ekspor komoditas timah turun sebesar 62,03 persen yakni senilai US$107,96 juta. Sementara itu, ekspor komoditas nontimah tercatat sebesar US$29,32 juta atau turun 2,41 persen.

"Secara kumulatif (c-to-c), nilai ekspor Januari - Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 88,18 persen dibandingkan Januari-Maret 2022. Penurunan nilai ekspor didorong oleh turunnya ekspor timah sebesar 90,15 persen," katanya.

Ia menyatakan ekspor komoditas nontimah tercatat juga mengalami penurunan sebesar 75,10 persen. Sampai dengan bulan Maret 2023, peran timah dan nontimah terhadap total ekspor masing-masing sebesar 72,33 persen dan 27,67 persen.

Ia menambahkan timah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, dengan Tiongkok masih menjadi negara tujuan utamanya.

"Sepanjang Januari-Maret 2023, sebanyak 37,05 persen ekspor timah dikirim ke Negeri Tirai Bambu," katanya.

Selanjutnya untuk negara India dan Korea Selatan berada di peringkat selanjutnya. Sebesar 13,12 persen dan 12,30 persen ekspor timah diekspor ke kedua negara tersebut. Di urutan berikutnya adalah negara Singapura dan Jepang. Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 77,86 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: