Maraknya Kasus Asusila di Bateng, Status KLA Nindya Dipertanyakan, Ini Kata Algafry

Maraknya Kasus Asusila di Bateng, Status KLA Nindya Dipertanyakan, Ini Kata Algafry

Algafry Rahman --Sindi/Yandi

BABELPOS.ID, KOBA - Banyaknya kasus asusila di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menjadi salah satu rekomendasi yang disampaikan DPRD Bateng pada LKPJ 2022.

Diketahui pada April 2023 ini, setidaknya sudah ada 3 kasus asusila yang menghebohkan Bangka Tengah dengan korban anak di bawah umur. 

BACA JUGA:Kasus Pencabulan Anak Marak di Bateng, Akademisi UBB Angkat Bicara

Kasus pertama terjadi di Kecamatan Sungai Selan. Mirisnya pelaku adalah seorang pendidik sebagai guru ngaji yang mencabuli 8 santriwati.

Kasus kedua terjadi di Kecamatan Namang oleh kakak kandung korban.

Lalu, kasus ketiga kembali terjadi di Kecamatan Sungaiselan dengan korban remaja 16 tahun.

BACA JUGA:DPRD Gelar Paripurna Rekomendasi LKPJ, Sorot Kasus Asusila Hingga Jalan Rusak

Tentu saja predikat sebagai salah satu Kabupaten Layak Anak (KLA) di Indonesia dengan kategori NINDYA menjadi tanda tanya.

"Kalau menyangkut kasus asusila yang kemungkinan akan berdampak pada penilaian Kabupaten Layak Anak tentu bisa saja, tetapi indikator penilaian Kabupaten Layak Anak itu ada 31 indikator untuk menjadikan Kabupaten/Kota menjadi layak anak," ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman kepada babelpos.id pada Senin (1/5/2023).

"Bangka Tengah saat ini baru kategori NINDYA, dan penilaian kategori paling utama setahu saya itu ada pada Surabaya dan kabupaten kota lainnya, silahkan dicek apakah di sana bisa menjamin tidak terjadi kejahatan asusila," sambungnya.

BACA JUGA:Me Hoa Fasilitasi Pertemuan Orang Tua Korban Asusila dengan Kepala DPPKBP3A Bateng

Pihaknya juga sudah melakukan arahan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, penghulu dan lainnya untuk bisa menyampaikan ke masyarakat untuk mejauhi perbuatan asusila dan kejahatan lainnya pada ceramah agama dan sejenisnya.

"Berbagai upaya sudah kita sampaikan, namun perihal kasus asusila ini tidak segampang kita bicara, praktek di lapangan kebanyakan berbeda," jelasnya.

BACA JUGA:Kasus Asusila Anak di Bateng Semakin Marak, Kapolres Bateng: Jadi Prioritas Kami!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: