Bateng Perkuat Peran Penyuluh KB untuk Tekan Stunting
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah memperkuat peran penyuluh keluarga berencana (PKB) untuk menekan angka prevalensi stunting.--
BABELPOS.ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah memperkuat peran penyuluh keluarga berencana (PKB) untuk menekan angka prevalensi stunting.
BACA JUGA:Dalam Rangka Pengamanan Pilkada Serentak 2024, TNI Siapkan 900 Personil
Plt Bupati Bangka Tengah Era Susanto mengatakan, PKB dan tim pendamping keluarga (TPK) memiliki peran sangat strategis dalam mencegah dan menekan angka stunting.
Kehadiran seluruh PKB dan TPK dalam rapat koordinasi membuktikan komitmen mereka membantu pemerintah dalam mencegah kejadian stunting.
BACA JUGA:Banyak Main di Liga Eropa, Pemain Indonesia Lebih Wah Dibanding China
"Kita harus bisa mencapai Bangka Tengah yang bebas stunting.
Mari kita lakukan bersama, kita intervensi kasus stunting untuk mendekati target yang diharapkan,” ujar Era, Senin (14/10).
Era mengatakan, untuk merencanakan program percepatan penurunan stunting diperlukan adanya analisis situasi agar lebih tepat sasaran dan tepat anggaran.
BACA JUGA:Ketemu Petani Rias, Erzaldi Rosman Komitmen Zero Keluhan Petani
“Kita berkumpul di sini untuk menganalisis situasi terkini.
Penurunan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu singkat, maka diharapkan adanya komitmen bersama agar penanganannya dapat dilakukan secara berkesinambungan," ujarnya.
Kepala DPPKBPPPA Bangka Tengah Dede Lina Lindayanti memaparkan materi terkait dengan tugas dan fungsi TPK dan PKB dalam penanganan stunting di lapangan.
BACA JUGA:Ketemu Petani Rias, Erzaldi Rosman Komitmen Zero Keluhan Petani
“Tugas TPK adalah untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting yang bertujuan meningkatkan akses informasi dan pelayanan keluarga dan/atau keluarga berisiko stunting dengan sasaran prioritas calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan baduta 0-23 bulan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: