Tradisi Ziarah Kubur di Babel: Ada yang Kurang Jika Tidak Berziarah

Suasana ziarah kubur di pekuburan jalan Mentok, Pangkalpinang jelang lebaran.--Reza
"Saya itu sejak kecil diajari keluarga untuk sering berziarah serta mendoakan arwah keluarga kita. Yang terpenting kata orang tua dulu adalah mengingat kematian, dan di sinilah tempat kembali kita,” tuturnya.
Dia juga mengaku mengajak anak-cucu berziarah. Dengan begitu ikatan batin dalam keluarga walau telah tiada tetap terjalin.
“Jadi kita kenalkan ini makam kakek neneknya. Terus di situ juga ada makam keluarga yang lainya, dan alhamdulillah udah banyak yang tahu,” tandasnya. (*)
BACA JUGA:Wati Ketupat, Pelanggannya Banyak, Order Ketupatnya Ribuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: