Sidang Isbat Sepakat Lebaran Besok, UAH: Bukan untuk Diperselisihkan
Ustaz Adi Hidayat--
Hal tersebut dikatakan dalam sabda Rasulullah SAW, "Kita adalah umat yang ummi, tidak menulis dan tidak menghitung. Bulan itu demikian dan demikian, yakni suatu kali 29 hari dan suatu 30 hari". (HR. Bukhari)
Meski demikian, umat Muslim tidak harus mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah SAW apabila sudah menemukan metode yang lebih mudah, yakni metode hisab.
"Jika Anda memang merasakan mudah, silakan praktikkan karena kami, kata nabi, dulu pada umumnya nggak bisa ngitung. Maka bagi yang mudah untuk itu (hisab) silakan praktikkan. Baik menggunakan hisab ataupun rukyat, prinsipnya adalah merasakan kehadiran Ramadhan," ujar Ustadz Adi Hidayat.
"Jadi baik rukyat atau pun hisab pada dasarnya metodologi untuk menetapkan. Dipilih untuk memudahkan bukan untuk diperselisihkan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: