Mortir Aktif Peninggalan Siapa? Jepang, Inggris, Belanda? Lalu, Kapal Siapa?
--
ADALAH pria bernama ATAQWA (51) warga Jalan Pasir Putih, Desa Air Raya, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Dia benar-benar tak habis pikir dengan barang yang ia beli.
-------------------------
KARENA bingung itu pula, ia biarkan barang berbahaya itu hingga 20 hari di kediamannya bersama barang-barang bekas lain.
Merasa janggal dan curiga atas bentuk gelondongan dari besi itu pula, membuatnya melapor ke Kodim Belitung.
Kagetlah pria paruhbaya itu. Ternyata itu adalah bahan peledak yang bernama mortir yang diduga masih aktif. Dalam artian, salah dalam menangani, bisa-bisa meledak. Ngeri!
-Koordinasi dengan Satbrimobda Babel, diketahui bahwa 20 gelondongan besi diduga mortir aktif sisa perang dunia kedua.
"Saya mencari besi ke Selat Nasik, karena ada yang menawarkan besi kepada saya kemudian saya beli," katanya lugu.
Kepada Ataqwa, penyelam teripang yang menjual itu mengaku 20 mortir itu ia dapat ketika sedang menyelam mencari teripang di Perairan Pulau Sumedang, Membalong.
"Katanya dapat saat menyelam di dasar laut kemudian diangkat dan di dasar laut,'' ujar Ataqwa lagi.
''Bahkan di lokasi (menyelam) itu juga ditemukan badan kapal tenggelam," ujar Ataqwa menirukan pengakuan penyelam kepadanya.
"Barang ini saya beli sekitar sebelum puasa jadi sudah 20 hari di sini aman-aman saja, namun saya merasa aneh dan lapor ke Kodim," katanya.
Sementara itu, Komandan Kompi Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda, Iptu Yudi Firmansyah di Tanjung Pandan, Sabtu (8/4) mengatakan, sebanyak 20 buah mortir tersebut diduga masih dalam keadaan aktif.
"Kami meyakini mortir ini dalam keadaan aktif," katanya.
Ia menjelaskan, mortir ini diduga berasal dari sisa kapal Perang Dunia II yang tenggelam di wilayah perairan Pulau Belitung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: