Kunci Sukses Pengusaha Muslim Berdarah Tionghoa
--
"Saya belajarnya dari sopir dan marketing rokok," jelas Jusuf Hamka, dikutip Disway.id dari Harian Disway, Senin 30 Mei 2022.
Jusuf Hamka menggambarkan dirinya yang selalu ingin tahu. Kuncinya seperti yang dia sebutkan tadi, jangan sombong.
"Karena kalau kita tidak sombong, kita akan selalu mau tahu dan bertanya. Kalau sombong, misal orang ngomong apa, kita malah sok bisa. Padahal sebenarnya nggak tahu apa-apa."
Jusuf Hamka mengingat dirinya saat masih usia 17 tahun, jauh sebelum dia menjadi mualaf. Keinginan tahunya sangat tinggi.
"Waktu saya umur 17 tahun, tetangga saya agen rokok. Saya suka ngobrol sama sopirnya dan marketingnya. Saya selalu tanya, tanya, dan tanya," bebernya.
Dia menambahkan, "Gak usah malu. Harus tanya. Karena ini akan menambah wawasan kita. Setelah wawasan kita bertambah, Insya Allah kita jadi pintar."
Selain itu, Jusuf Hamka juga menekankan untuk selalu peduli dengan orang lain, terutama yang derajatnya di bawahnya.
"Harus pula selalu merasa iba atas kekurangan dan kebutuhan orang lain yang belum tercukupi," tukas ketua PBNU itu.(disway.id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: