Besok Jabatan Berakhir, Ini Pesan RD

Besok Jabatan Berakhir, Ini Pesan RD

Ridwan Djamaluddin --

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Penjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel) kembali mengalami pergantian, pasca purna tugas Ridwan Djamaluddin sebagai Pj Gubernur saat ini. 

Berdasarkan undangan pelantikan yang beredar di media sosial, pelantikan akan dilaksanakan pada Jumat besok (31/3) pagi puk 08.30 WIB di Ruang Sasana Bhakti Praja (SBP), Gedung C Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jalan Merdeka Utara Jakarta Pusat. 

Tertuju dalam undangan tersebut seluruh unsur Forkompimda Babel, diantaranya Ketua DPRD Babel H Herman Suhadi, Kapolda Babel, Danrem 045/Garuda Jaya, Kepala Kejaksaan Tinggi, Danlanal, Danlanud serta Sekretaris Daerah (Sekda) Babel Naziarto. 

Tak hanya itu, dalam surat undangan tersebut juga disebutkan beberapa keterangan terkait pakaian resmi yang dikenakan oleh para tamu undangan untuk menghadiri acara pelantikan ini. Demikian ini tertuang di Surat Undangan Kemendagri Nomor 100.2.7/1838/SJ yang ditandatangani oleh a.n Mendagri, Sekretaris Jendral Kemendagri Suhajar Diantoro.  

Untuk undangan pria dapat mengenakan pakaian PSL, untuk undangan wanita dapat mengenakan kebaya nasional, dan tamu undangan dari unsur TNI/Polri dapat mengenakan PDU IV.

Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin juga mengaku menerima undangan tersebut. Ia sendiri akan hadir, kendati mengaku belum mengetahui siapa sosok yang akan menjadi Pj Gubernur penggantinya. 

Beberapa hal yang menjadi laporan RD-begitu ia dikenal kepada Pj Gubernur yang baru. Salah satunya meneruskan pelantikan yang sempat tertunda pada Kamis (30/3). "Prosesnya sudah selesai, tinggal pelantikan dan menunggu surat persetujuan Mendagri," ucapnya. 

Kemudian ia berharap ada yang besar berkenaan investasi di Babel di tangan Pj Gubernur yang baru. Sesuai sarannya, bahwa pembangunan Babel berfokus pada usaha sosial dan ekonomi yang terus dikejar semasa ia bertugas kurang lebih satu tahun sejak 12 Mei 2022. 

"Kita berusaha keras untuk menarik investasi, membangun ini dan menata itu. Karena belum ada yang terlihat besar. Ini yang belum tuntas," sebutnya. 

Lalu penataan penambangan timah yang dilakukan. Ia berharapa, apa yang sudah berjalan dengan baik ini dapat terus dilanjutkan. "Jangan mulai dari nol lagi, ini yang saya tidak setuju. Enggaka maju-maju kita. Kalau kita 10-11, ya harus terus maju. Kalau bisa sampai 100," ucapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: