Setelah Hasil Seleksi PPPK 2022 Diumumkan, Banyak Guru P1 Hanya Bisa Menangis

Heti Kustrianingsih - Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI)- FOTO: Ilust babelpos.id-
Lebih lanjut Dewi mengatakan, saat pertemuan itu Dirjen GTK Prof Nunuk hanya menyodorkan data yang dimilikinya.
Namun, lanjut Dewi, setelah dicek dengan data yang dimiliki P1 ternyata tidak berkesesuaian.
Dewi mengeklaim mereka memiliki data lengkap termasuk perankingan.
Dari data versi P1 terbukti ada kejanggalan. Salah satunya, banyak formasi yang awalnya ada, tetapi tiba-tiba hilang.
"Ada formasi baru muncul, padahal sebelumnya tidak ada di pengumuman," kata Dewi.
Dewi mengatakan, dari penjelasan Dirjen Nunuk dan disandingkan dengan laporan P1 batal penempatan, seolah-olah ini ada kaitannya dengan pemda.
Menurut dia, pemda yang kekurangan dana, tetapi memiliki banyak P1 akhirnya dibatalkan.
"Apakah pemda terlibat dalam pembatalan 3.043 P1? Kalau ya, kami semua sangat kecewa,.karena P2 dan P3 saja diakomodasi, mengapa kami tidak," cetus Dewi.
4. Rombel Tidak Cukup Malah Ditambah 5 P1
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih juga mengeklaim menemukan kejanggalan.
"PPPK guru 2022 lebih kacau daripada 2021. Mana panitia seleksi nasional (Panselnas) saling lempar handuk," kata Heti kepada JPNN (Grup Babelpos.id), Minggu (12/3).
Dia mencontohkan, di DKI Jakarta ada sekolah yang sudah dua tahun regrouping, tetapi masih muncul penempatan P1-nya.
P1 adalah guru lulus PG hasil seleksi PPPK 2021 yang tidak mendapatkan formasi.
Heti mengungkapkan di sekolah regrouping tersebut ada dua guru honorer induk yang mengabdi empat tahun. Mereka tidak bisa ikut seleksi PPPK tahun lalu karena masuk di P4 atau pelamar umum.
Anehnya lagi rombongan belajar tidak cukup bila ditambah lima P1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: