Tekad KONI Bangka Belitung, Stop Doping di PON!

Tekad KONI Bangka Belitung, Stop Doping di PON!

--

PANGKALPINANG, BABELPOS.ID - Komite Olahraga Nasional Indoneisa (KONI) Bangka Belitung (Babel) mengadakan Sosialisasi Anti Doping dan Gizi Olahraga kepada seluruh pengurus cabang olahraga (Cabor), pada Sabtu (4/3) di Sun Hotel Pangkalpinang.

Lewat sosialisasi ini, KONI Babel sudah bertekad membuang jauh-jauh pengaruh doping bagi seluruh atlet saat pentas di kompetisi akbar baik Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun Pekan Olahraga Wilayah (Porwil). Hal ini didasari dari tiga perhelatan PON, Babel selalu tersandung kasus doping.

"Babel dalam tiga pon terakhir selalu terkena kasus doping. Kami berinisiatif untuk mengadakan kegiatan ini, menghindari ke depan tidak terjadi hal ini. Karena doping bukan jalan pintas. Kita yakin orang Babel mampu tanpa doping," kata Ketua KONI Babel, Ricky Kurniawan.

Untuk itu, Ricky mengajak, semua yang terlibat dalam olahraga di Babel ini untuk menghindari doping ini. Ia mengakui, kejadian doping tidak hanya di Babel, namun sampai ke nasional bahkan dunia. Selain merusak karir, banyak juga terjadi kasus overdosis diakibatkan doping tersebut.

"Saya mengajak rekan menjauhi hal tersebut, dan sosialisasi mengenai doping. Saya yakin kita mampu dengan latihan, kita tunjukkan tanpa doping kita menang dan juara. Dan prestasi olahraga kita jauh lebih baik daripada sebelumnya," ucapnya.

Tahun ini akan ada Porprov, Pra PON, dan Porwil, dan Kejuaraan Beladiri Nasional, diharapkan Babel lolos tanpa doping dan meloloskan atlet sebanyak-banyaknya. "Kita harapkan tanpa doping dan meloloskan atlet sebanyak-banyaknya menuju PON," ucap Ricky.

Pihaknya berharap, ke depan bagaimana cara Babel tidak terkena kasus doping lagi. Selain malu dan juga menunjukkan fair play walaupun Babel bukan provinsi yang besar dan anggaran yang tidak besar, akan tetapi sportif.

"Itu yang mau kita tunjukkan, semoga ini sampai kepada temen-temen, dan saya yakin mereka paham dengan itu para pelatih juga paham. Kita mampu (tanpa doping) toh selama ini yang selama ini peraih medali selain yang terkena doping. Karena doping itu sebagai kecil tapi cacatnya kemana-mana," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: