Kejurprov di Basel, Andre sebut KONI Basel Tak Memberikan Bantuan

Kejurprov di Basel, Andre sebut KONI Basel Tak Memberikan Bantuan

Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis di Kabupaten Bangka Selatan.--

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pergelaran Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis  yang di laksanakan selama lima hari sejak dimulainya pada 25 - 30 Oktober 2024, dengan tuan rumahnya Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yakni memperebutkan total hadiah Rp. 65 juta ternyata pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tidak memberikan dukungan dalam maupun support dana ke pihak Pelaksana.

Hal ini disampaikan oleh ketua pelaksana Kejurprov Basel Andri Pahrial pada saat malam final Kejurprov di Gor Angsana Kecamatan Toboali, Rabu (30/10).

BACA JUGA:Gerindra: Jika Tidak Pilih Mulkan- Ramadian, Kita Sulit Menjalankan Program Pusat

"Pergelaran ini terlaksana murni tanpa bantuan dari KONI Basel, mereka yang mengiyakan bahwa Basel tuan rumah Kejurprov Bulutangkis tetapi malah KONI tidak memberikan bantuan apapun," ungkapnya.

BACA JUGA:Kenali Gejala Stroke dan Penanganannya

Diakuinya, pihaknya sangat kecewa terhadap KONI Basel ini.

Mereka hanya mengiyakan bahwa Basel siap jadi tuan rumah Kejurprov Bulutangkis tetapi kenyataannya malah tidak memberikan bantuan dana atas penyelenggaraan Kejurprov. 

BACA JUGA:Ombudsman Babel Saran Pemkab Bangka Lakukan 4 Hal Untuk Perkebunan Sawit Berkelanjutan

Kegiatan ini bisa terlaksana karena para jajaran panitia pelaksana meminta bantuan dari para sponsor.

Hal ini di lakukan karena para panitia pelaksana memandang atlet - atlet Bulutangkis di Babel ini mempunyai potensi untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas), sehingga kegiatan Kejurprov ini bisa terlaksana.

BACA JUGA:Honda ICON e: dan CUV e: Meriahkan Booth AHM di IMOS 2024

"Saya sudah meminta bantuan ke KONI terkait kegiatan Kejurprov ini, tetapi mereka mengatakan tidak mempunyai anggaran, sehingga saya bingung juga mereka mengiyakan untuk menjadi tuan rumah Kejurprov, tetapi anggaran untuk  pelaksanaan tidak ada, sangat aneh sekali," tuturnya.

"Bukan itu saja, Cabor PBSI sendiri dalam satu tahun uang pembinaan atlet hanya Rp. 4 juta saja, bayangkan saja ingin berprestasi tetapi pemberian anggaran saja masih jauh di katakan layak," tambahnya.

BACA JUGA:Algafry-Efrianda akan Bangun Infrastruktur Desa Romodhon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: