Mahasiswa KKN Unmuh Babel di Perlang Tawarkan Ini untuk Jernihkan Air
Mahasiswa KKN Unmuh Babel di Desa Perlang.--
BABELPOS.ID, LUBUK BESAR - Atasi permasalahan tingkat kejernihan air di Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah (Bateng), mahasiswa KKN Tahun 2023 Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) tawarkan inovasi pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa water filtration atau filtrasi air.
Diketahui Desa Perlang memiliki banyak rawa yang berada di sekitar sungai dan muara sungai yang cukup besar. Rawa ini identik dengan perairan dangkal, berlumpur dan banyak ditumbuhi tanaman.
Salah satu ciri dari rawa adalah memiliki kecenderungan air berwarna merah, sehingga menyebabkan air bersifat cenderung asam, karena selalu terjadi penggenangan.
Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN 2023 Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Winda Purnama Sari, M.Pd mengatakan, sejauh ini air rawa dimanfaatkan oleh Bumdes Perlang untuk aktivitas sehari-hari, sehingga air yang ada di Bumdes dominan berwarna merah.
"Ditinjau dari aspek fisik yang memiliki karakteristik air yang tidak jernih menyebabkan air tidak dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga dibutuhkan inovasi melalui pengembangan TTG yaitu berupa water filtration atau filtrasi air yang dikembangkan menggunakan pemanfaatan limbah botol, pasir pantai, ijuk, kerikil sungai, dan arang," ujar Winda pada Minggu (5/2/2023).
BACA JUGA:Tim Dosen Pengabdian Unmuh Babel Dampingi Tata Kelola Kawasan Wisata Pantai Tanjung Ru
Ia berujar bahwa filtrasi air dapat dikembangkan dengan memanfaatkan loose part, limbah dan bahan bekas, melalui proses reuse atau digunakan kembali untuk menghasilkan produk yang dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Limbah yang digunakan dalam pembuatan water filtration ini, adalah limbah botol bekas yang diperoleh dari hasil kolaborasi pelaksanaan kegiatan KKN mahasiswa, yaitu membersihkan dan memilah limbah yang ada di pantai Desa Perlang sebagai destinasi wisata masyarakat lokal," jelasnya.
BACA JUGA:Tim KKN Unmuh Babel Ajari UMKM Kulur Ilir Buat Permen Madu Kelulut Bergizi Tinggi
Pemanfaatan limbah ini, diinisiasi berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN bahwa pantai tersebut banyak terdapat sampah anorganik.
"Sehingga, untuk mengolah sampah, agar menjadi bahan yang berguna adalah dengan mengubah mindset mahasiswa dan masyarakat untuk menghasilkan produk inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar," terangnya.
BACA JUGA:Pengabdian Terintegrasi KKN Unmuh Babel Bantu UMKM Kemplang Muntira Kulur Ilir
Ia mengatakan bahwa pasir pantai digunakan sebagai inovasi dan pemanfaatan lingkungan sekitar untuk menahan endapan atau lumpur atau partikel asing yang terkandung dalam air.
"Ijuk yang digunakan berasal dari batang aren (batang kabung) yang berfungsi untuk menyaring partikel dan meratakan air yang mengalir di permukaan serta menghilangkan aroma yang tak sedap dari air hingga zat tercemar di dalamnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: