Tim Dosen Pengabdian Unmuh Babel Dampingi Tata Kelola Kawasan Wisata Pantai Tanjung Ru
Tim KKN Unmuh Babel yang mendampingi masyarakat Tukak Sadai.--
BABELPOS.ID, TUKAK SADAI - Tim Dosen Pengabdian Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung, kembali melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat. Sasaran kali ini adalah Desa TUKAK SADAI Kecamatan TUKAK SADAI Kabupaten Bangka Selatan pada 30 Januari 2023.
Ketua Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Unmuh Babel, Oktarina S.Pd.,M.M. didampingi rekannya Eko Pratama,M.Pd dan mahasiswa, menjelaskan dipilihnya Desa Tukak Sadai karena memiliki potensi yang cukup bagus dalam bidang perikanan, pengolahan dan destinasi wisata bahari Pantai Tanjung Ru.
“Pantai Tanjung Ru yang berlokasi di Desa Tukak Sadai selama ini memang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga dan sejawat. Jadi khusus di moment hari libur juga cukup ramai. Adapun salah satu spot pilihan wisatawan adalah aktivitas memancing ikan atau menjalah ikan, dan tentu saja hasilnya langsung dinikmati di tepian pantai bersama keluarga sampai dibawa pulang,” tutur dosen Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) ini.
BACA JUGA:Tim KKN Unmuh Babel Ajari UMKM Kulur Ilir Buat Permen Madu Kelulut Bergizi Tinggi
Optimis dengan potensi yang dimiliki Desa Tukak Sadai tersebut, maka Oktarina dan timnya tergerak untuk ikut memberikan sosialisasi pendampingan yang lebih baik bagi pelaku UMKM dan masyarakat sekitar agar semakin tergerak untuk memaksimalkan potensi tersebut.
Materi sosialisasi sekaligus pendampingan yang diberikan kepada Pokdarwis, UMKM. masyarakat, dan Karang Taruna Desa Tukak Sadai salah satunya adalah terkait kiat-kiat menarik peningkatan jumlah kunjungan wisata dari luar Desa Tukak Sadai. Selain upaya ini untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata luar desa.
BACA JUGA:Pengabdian Terintegrasi KKN Unmuh Babel Bantu UMKM Kemplang Muntira Kulur Ilir
Pengabdian ini juga dalam rangka memberikan pendampingan kepada masyarakat Tukak Sadai yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Karena selama ini hasil tangkapan nelayan masih baru dipasarkan secara manual atau diambil para tengkulak dengan harga yang relative murah.
“Padahal bisa lebih dikembangkan misalnya dengan menghadirkan warung lempah kuning atau menu seafood lainnya khas Tukak Sadai di sekitar kawasan pantai atau diolah menjadi produk aneka snack khas sehingga para wisatawan pun dapat singgah menikmati sajian lempah kuningnya dan pulang membawa buah tangan khas Tukak Sadai,” sebut Okta optimis.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Unmuh buat Kerupuk dari Ikan Gelamo, Ternyata Enak! Peluang UMKM Nih..
Eko Pratama, juga antusias untuk melaksanakan tugas pengabdian di Desa Tukak Sadai Toboali ini. Ia mengaku ingin lebih ikut terlibat aktif memberikan pendampingan kepada masyarakat di sekitar pesisir Tanjung Ru.
“Jadi saya ingin memberikan materi pendampingan tentang olahraga rekreasi yang dapat dikembangkan dengan penyediaan sarana olahraga yang lebih refrensentatif. Dan alhamdulilah di Tanjung Ru ini secara fisik sudah ada lapangan futsal dan lapangan voli,” sebut Eko.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Unmuh Gelar Pelatihan UMKM
Eko berharap dengan pendampingan dan sosialisasi ini dapat ikut memberikan motivasi dan sumbangsih ide-ide kreatif untuk mengelola kawasan wisata Tanjung Ru Desa Tukak Sadai ini agar semakin memiliki daya tarik wisatawan untuk berkunjung, nilai jual produk pengolahan perikanan khas Tukak Sadai bertambah, ramah lingkungan dan bebas dari kumuh. Dengan demikian diharapkan kesejahteraan finasial dan kesehatan masyarakat khususnya di kawasan pesisir Tanjung Ru dapat terwujud lebih berkemajuan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: