Mahasiswa KKN Unmuh Gelar Pelatihan UMKM

Mahasiswa KKN Unmuh Gelar Pelatihan UMKM

--

MAHASISWA KKN Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung (Babel) mengadakan Pelatihan Inovasi Pemasaran Produk Berbasis Digital Untuk Pelaku UMKM, Kamis (26/1) kemarin.

Kerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Gantung Kabupaten Belitung Timur (Beltim), pelatihan ini melibatkan 22 peserta yang diantaranya merupakan pelaku UMKM dan siswa Madrasah Aliyah yang memiliki usaha.

Dalam pelatihan ini, mahasiswa menggandeng sebagai narasumber yakni Abdul Rachim selaku Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Beltim.

"Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk mendorong pelaku UMKM meluaskan pemasaran produk dan juga dapat mengembangkan UMKM yang ada di Desa Gantung," ujar Muhammad Imam Agus Faizal kepada Babel Pos, kemarin.

Abdul Rachim selaku pemateri menjelaskan tentang program yang berasal dari hal-hal sederhana kemudian bisa dikembangkan. Contohnya Belitung  terkenal akan kopinya. Maka seorang UMKM bisa memanfaatkan peluang dengan menanam kopi sendiri, mengolah, mengemas, membuat brand hingga bisa dipasarkan.

"Atau contoh lain, melihat peluang dari banyaknya ikan tongkol juga bisa dikembangkan menjadi samballingkong. Hal inilah peluang yang harus dimanfaatkan oleh seorang UMKM agar menjadi pengusaha dari hal-hal sederhana," jelasnya.

Berbicara tentang UMKM, setelah menghasilkan sebuah produk tentu seorang pengusaha harus melakukan pemasaran. Media sosial atau lapak online shop bisa dimanfaatkan.

"Inilah inovasi yang bisa dimanfaatkan dalam pemasaran produk, sehingga kita tidak perlu mendatangi pasar atau mendatangi satu per satu konsumen, cukup duduk diam di rumah kita bisa menghasilkan dan membantu perekonomian keluarga," tuturnya.

Dijelaskan dia, bahwa Belitung terkenal akan wisata ini juga bisa menjadi peluang bagi pelaku UMKM karena setiap orang yang datang berwisata 55 persen sudah pasti akan mencari makanan kuliner buatan Belitung.

"Ini menjadi peluang masyarakat berkreasi dalam pengembangan UMKM, dan pada saat wisatawan akan kembali pulang tentu tidak lupa dengan oleh oleh. Dan peluang bagi pelaku UMKM dalam menciptakan produk yang bisa menarik minat wisatawan," jelasnya.

Ia juga memberikan tips bagi siswa untuk membantu permodalan jika ingin menjadi wirausaha, khususnya siswa di SMK Tataboga melalui program kerja sama antara SMK tersebut dengan pemda yang mana setiap ada kegiatan pemerintahan daerah makanan dan minuman dalam kegiatan tersebut dibuat dari siswa yang bersekolah di SMK Tataboga.

"Semasa bersekolah uangnya disimpan, sehingga pada saat sudah lulus siswa sudah memiliki modal untuk membuka usaha," ungkapnya. Dirinya juga siap membantu setiap pelaku UMKM yang ingin mendaftarkan diri produk ke market place mulai dari daftar perizinan dan pembayaran dari Qris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: