JPU Ungkap Hubungan Istimewa Putri dan Brigadir J

JPU Ungkap Hubungan Istimewa Putri dan Brigadir J

Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi- FOTO: ist-

PEMBACAAN tuntutan untuk terdakwa Kuat Ma'ruf, pihak Jaksa Penuntut Umum justru mengungkapkan tidak adanya pelecehan seksual di Magelang tanggal 7 Juli 2022.

Yang ada justru perselingkuhan Putri Candrawathi dan Brigadir J.

Hal tersebut diungkapkan oleh Jaksa berdasarkan alat bukti dan hasil pemeriksaan Putri Candrawathi menggunakan alat poligraf.

Dalam pemeriksaan tersebut diungkapkan Jaksa bahwa Putri Candrawathi didapati berbohong saat ditanyai apakah adanya perselingkuhan antara dirinya dengan Brigadir J.

Selain itu menurut keterangan Susi selaku ART serta Bharada E yang mengungkapkan jika dirinya tidak melihat adanya pelecehan seksual di rumah Magelang.

Tak hanya itu, menurut Jaksa peristiwa pelecehan di Magelang semakin tidak nyata karena tidak adanya usaha dari Putri Candrawathi untuk memeriksakan diri setelah terjadinya peristiwa tersebut bahkan Putri tidak mandi dan mengganti pakaiannya.

Padahal dalam pemriksaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa Putri sangat perhatian dan dispilin akan kondisi kesehatannya dan keluarga.

Jaksa juga mengatakan, dari pihak Ferdy Sambo sendiri sebagai Kadivpropan tidak adannya tidakan yang memimta Putri untk segera melakuka visum setelah terjadinya pelecehan.

Bahkan Sambo yang telah berpengalaman sebagai anggota kepolisian membiarkan Putri dan Brigadir J berangkat ke Jakarta dalam satu rombongan.

Selain itu Sambo juga membiarkan Putrid an Brigadir J satu mobil saat ke rumah Duren Tiga untuk melakukan isoman.

“Dari fakta-fakta tersebut ditambah dengan ucapan Kuat Maaruf adanya duri dalam rumah tangga, Kami menyimpulkan tidak adanya pelecehan seksual dan yang ada adalah perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J di Magelang,” terang Jaksa.

Setelah membacakan berbagai fakta dari berbagai kesaksian selama jalannya persidangan, Kuat Maaruf dituntut 8 tahun penjara atas pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Tuntutan tersebut dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan di pengadilan Jakarta Selatan Senin 16 Januari 2023.

Menurut JPU Kuat dikatakan berbelit-belit atas kesaksian dalam pengadilan yang mengakibatkan keresahan pada masyarakat atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: