Ada apa Gerangan dengan 'Beliau'?
Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--
Ditambah lagi dari Menko Marves, Luhut Binsar juga perpanjangan jabatan yang ditambah bahwa itu keinginaan rakyat dari big data yang dia punya --yang hingga sekarang tidak pernah dia keluarkan-- bagaimana gerangan big datanya itu?
Intinya, orang-orang yang berada di lingkar kekuasaan ini mencoba melempar wacana, siapa tahu rakyat menerima?
Padahal usulan itu nyata-nyata melanggar aturan dan UU.
Dan, malah tokoh-tokoh PDI Perjuangan yang merupakan partai darimana Jokowi berasal, menolak keras ide-ide yang nyata-nyata melanggar UU itu.
Apa mereka tidak tahu? Tentu sangat tahu itu semua inskonstitusional? Tapi, jika rakyat menyambut dan menerima, maka semua 'bisa diatur'.
Nah, jadi teringat dengan tokoh besar Adam Malik, jadinya.
***
INTINYA, rakyat sebenarnya menginginkan agar semuanya biarlah berjalan sesuai aturan yang ada. Istana/Presiden tuntaskanlah apa yang menjadi program dan target.
Ketua MPR dan DPR serta mereka-mereka yang ada di lingkar kekuasaan tunaikanlah tugas karena itu amanah.
Soal bagaimana sikap rakyat ketika Pilkada/Pemilu 2024?
Apakah mendukung orang--orang yanng berada di lingkar kekuasaan sekarang?
Atau malah sebaliknya?
Ingatlah, Rakyat tidak buta, rakyat juga tidak bodoh.
Bukankah sudah jelas semuanya, bahwa kita akan menuai apa yang kita tabur?
''Mengapa pula para 'beliau' itu melontarkan ide-ide semacam itu??'' ujar seorang teman aktifis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: