Suripa Lega, Impiannya Merenovasi Rumahnya Diwujudkan PT Timah Tbk

Suripa Lega, Impiannya Merenovasi Rumahnya Diwujudkan PT Timah Tbk

--

BANGKA SELATAN - Suripa (73) tak mampu menahan rasa haru saat rumah lamanya dibangun ulang oleh PT Timah Tbk melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH).  

Warga Jalan Yos Sudarso, RT 06 RW 03, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan ini merasa lega karena rumahnya sudah diperbaiki. 

BACA JUGA: BNN Babel Gandeng Kampung Amoi PT Timah Tbk Tingkatkan Keahlian Mantan Pecandu Narkoba

Suripa tak lagi khawatir soal rumahnya yang hampir roboh. Kini, Ia bisa menikmati hari-hari bersama anak dan cucunya di rumah yang sudah layak setelah direnovasi PT Timah Tbk. 

Baginya, hal ini seperti mimpi, sebab impiannya untuk membangun rumah tersebut diwujudkan oleh anggota Holding Pertambangan Indonesia MIND ID. 

Wanita yang kerap disapa Nenek Suripa ini bahkan tak pernah terpikir untuk meminta bantuan kepada PT Timah untuk merenovasi rumahnya tersebut.

BACA JUGA: PT Timah Tbk Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Puting Beliung di Desa Cendil

“Sudah 50 tahun lebih kami menempati rumah ini, rencana untuk merehab rumah ini pun sudah lama, namun kami tidak punya biaya untuk membangun. Saya tidak menyangka sama sekali ada yang bisa membantu membangun rumah ini. Saya juga tidak menyangka akan dibantu oleh PT Timah," ucapnya, Jumat (9/12/2022). 

Ia berkeinginan untuk merenovasi rumahnya karena bangunan lamanya sudah rusak, kayu dan dindingnya sudah rapuh karena termakan usia. Tak jarang, saat cuaca buruk mereka sangat khawatir tertimpa kayu-kayu penopang rumah. 

“Rumah saya dulu dindingnya papan sudah dan kayu-kayunya juga sudah pada reot. Begitupun dengan atapnya sudah bocor semua. Apabila hujan hampir semua bagian rumah itu kemasukan air, terkadang kami menggunakan ember untuk menadah air hujannya," ceritanya. 

BACA JUGA: Peduli Sesama, PT Timah Tbk Gelar Donor Darah

Ia melanjutkan, mereka bahkan pernah mengungsi ke rumah orang lain saat angin kencang, karena khawatir rumahnya roboh. Apalagi kondisi rumahnya dekat dengan pantai. 

“Pernah kejadian saat itu terjadi gelombang tinggi, kami mengungsi dari rumah. Pada saat itu almarhum suami saya sedang sakit, beliau dibopong untuk keluar rumah. Kejadiannya sekitar pukul 3 dini hari. Karena kami takut rumahnya roboh,” bebernya. 

Dirinya bersyukur, bisa mendapatkan bantuan renovasi rumah dari PT Timah Tbk, sesuatu yang tak disangka-sangka. Hingga kini, dia bisa lega karena tak khawatir  lagi rumahnya akan roboh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: