Perangkat Desa Se Bangka Bimtek Aplikasi Siskeudes Terbaru Versi 2.05

Ujung Tombak Pelayanan, Peserta dari Desa Diminta Serius 

PENGOPERASIAN aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) versi 2.05 diberikan kepada perangkat desa di Kabupaten Bangka. Aplikasi terbaru ini harap dapat digunakan perangkat desa sehingga semakin baik dalam pengelolaan keuangan desa. 

Perwakilan desa mulai dari Kades, Sekdes, Kaur, operator Siskeudes dan Bendahara mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar Apdesi Kabupaten Bangka. Narasumber yang dihadirkan langsung dari Kementerian Desa RI dan Kemendagri RI. 

BACA JUGA: Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin: Kebhinekaan Kekuatan Kepulauan Bangka Belitung

Ketua Apdesi Kabupaten Bangka, Saiful Ahyar mengatakan, sejauh ini desa di Kabupaten Bangka terus berbenah meningkatkan diri.

Desa-desa di Bangka tergolong mampu bersaing cepat sehingga setara dengan desa yang maju baik secara regional maupun nasional. 

"Saat ini desa telah diawasi dengan sistem keuangan desa. Bimtek aplikasi Siskeudes 2.05 ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat perangkat desa. Kita ingin setiap desa bisa menggunakan Siskeudes dengan versi 2.05," kata Saiful Ahyar kepada babelpos.id, Selasa (22/11). 

BACA JUGA: Innalillahi Wainna Ilaihirojiun, Ki Joko Bodo Meninggal Dunia

Bimtek yang berlangsung di Jakarta selama dua hari ini dilanjutkan dengan konsultasi ke Kementerian Desa RI dan kunjungan ke DPR RI menemui anggota DPR RI asal Babel. 

Sementara itu, Bupati Bangka, Mulkan mengatakan pihak desa yang menjadi peserta Bimtek harus betul-betul mengetahui dan mempelajari aplikasi 2.05. Sebab, apabila tidak paham nantinya pasti akan menghambat tugas di desa. 

Selain itu, saat ini masyarakat menanti pelayanan desa yang membuat tugas desa semakin berat. Perangkat desa merupakan ujung tombak terhadap pelaksanaan pelayanan di desa sebelum ke tingkat kecamatan dan jenjang lebih tinggi. 

BACA JUGA: Untuk Kesekian Kalinya, Sat Reskrim Polresta Pangkalpinang Menang Dalam Gugatan Praperadilan

Bimbingan teknis  untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas aparatur desa dinilai guna menjawab tantangan yang semakin berat. Terutama terkait perkembangan teknologi yang terus meningkat. 

"Baru saja kita meninggalkan versi 2.04 sekarang 2.05. Ini kita jemput bola supaya cepat dengan seperti ini (Bimtek) lah, karena narasumber kita tidak punya waktu banyak jadi kita Bimtek di sini. Ini untuk peningkatan pelayanan kita bagi masyarakat di desa," ujarnya. 

Sumber: