Titik Terang Nasib 53.241 Honorer Guru P1, Tunggu 2023 Tanpa Tes
![Titik Terang Nasib 53.241 Honorer Guru P1, Tunggu 2023 Tanpa Tes](https://babelpos.disway.id/upload/b188924f652ebdc3cf1f1faa1be5a529.jpg)
--
SEBANYAK 53.241 guru lulus PG tanpa formasi PPPK 2022, lega. Aksi demo di gedung DPR RI dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) pada Senin (7/11) lalu mulai ada sedikit titik terang.
Itu setelah mereka bertemu Plt Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani.
BACA JUGA: Meski Mepet, Jadwal Seleksi PPPK Tetap!
Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Iswadi mengatakan awalnya saat aksi pada Senin (7/11), mereka berharap bisa bertemu Mendikbudristek Nadiem Makarim.
"Sayangnya lagi-lagi Mas Menteri Nadiem tidak ada di kantor Kemendikbudristek. Kami diterima Plt Dirjen GTK Prof Nunuk Suryani pukul 16.30 WIB," kata Iswadi.
Dalam pertemuan tersebut, Iswadi dan rekan-rekannya mendapatkan informasi detail dari Nunuk.
BACA JUGA: Seleksi PPPK Tahun 2022 Banyak Gak Bisa Daftar?
Namun, mereka lega karena ada berita positif yang mereka dapat dalam pertemuan tersebut. Setidaknya ada delapan informasi penting yang diberikan Profesor Nunuk, yaitu:
1. Untuk penuntasan prioritas satu (P1) ada sekitar 54 ribu yang tidak bisa ditempatkan, tetapi dari 54 ribu itu ada sekitar 13 ribuan dari P1 yang bisa dipioritaskan untuk ditempatkan.
2. Untuk P1 yang turun pioritas nilai P1-nya tersimpan di database pusat dan bisa digunakan untuk perekrutan PPPK tahun selanjutnya.
3. Untuk mapel-mapel gemuk akan dilakukan linieritas mapel serumpun, kecuali untuk mapel bahasa Inggris disetujui untuk dilinieritaskan ke SD pada perekrutan PPPK selanjutnya.
4. Untuk yang tidak bisa melanjutkan pendaftaran ketika turun pioritas itu disebabkan karena tidak sinkronnya Dapodik dengan mapel ijazah.
5. Untuk P1 yang belum bisa ditempatkan akan dituntaskan pada perekrutan PPPK selanjutnya di tahun 2023 tanpa tes dengan menggunakan nilai sebagai P1 di tahun 2021.
6. Kuota tahun 2022 sudah final.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com