Bersyukurlah...

Bersyukurlah...

Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--

***

PEMIMPIN negara manakah yang patut berbangga di dunia ini?  Jawabnya, tentulah pemimpin Indonesia.  

Bagaimana tidak, sudah beberapa kali menaik-turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga bahan pokok ikut nggak karu-karuan, kondisi akhirnya anteng-anteng saja.  Demo dan gejolak ada, tapi gakkan tahan lama.

Jika sudah adem begitu, berarti terbukti, rakyat tidak menjerit.  

Karena tidak ada suara dan tenaga lagi untuk menjerit.  Patut bangga, rakyat negeri ini berhasil tetap bertahan, meski sebenarnya mungkin sudah ada yang: Mana Tahan.....  

Hanya saja, mungkin pemimpin yang merasa heran, kenapa mahasiswa yang sibuk unjuk rasa protes sana-sini, menyatakan rakyat sudah sengsara?  Loh, rakyat saja pada diam, kenapa mahasiswa yang pada protes?   

Apa mau sekalian biaya kuliah dinaikkan?

***

INGAT!  Naiknya harga BBM sesungguhnya bukan kenaikan, melainkan hanya 'penyesuaian'.

Tapi, bagaimana dengan janji-janji ketika kampanye dulu?  Blusukan yang menjadi andalan dan membuat rakyat menjadi kepincut hingga terpilih, kok tidak begitu kencang lagi.  Bukankah sekarang saatnya blusukan yang paling tepat.  Ketika BBM naik, ayo blusukan lihat dampaknya pada harga Sembako, lihat dampaknya pada lesunya pasar, lihat dampaknya pada beratnya rakyat menanggung beban sekarang ini?

***

PAK??!!

''Bagaimana dengan janji kampanye dulu, Pak?''

''Politisi tidak pernah percaya atas ucapannya sendiri. Mereka justru heran bila rakyat memercayainya.'' (Charles de Gaulle).****

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: