Korban Gagal Ginjal Akut di Indonesia Mencapai 133 Jiwa di 22 Provinsi
--
JUMLAH korban akibat gagal ginjal akut di Indonesia terus meningkat dari 99 jiwa menjadi 133 jiwa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin pada Jumat 21 Oktober 2022.
Jumlah kematian gagal ginjal akut mencapai 133 tersebut dari 241 kasus gagal ginjal akut di 22 provinsi Indonesia.
BACA JUGA: Kabar Baik! Menkes: Gangguan Ginjal Akut Sudah Bisa Disembuhkan
“Mereka yang mengalami gagal ginjal tersebut sebagian besar adalah anak-anak berusia dibawah 5 tahun,” tambah Budi.
BACA JUGA: Instruksi Kapolri: Polantas Dilarang Tilang Pengendara Secara Manual
Sebelumnya Budi mengatakan beberapa obat sirup yang mengandung zat etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) telah ditarik dari pasaran.
BACA JUGA: Ini Daftar Obat Sirup yang Ditarik BPOM Karena Dianggap Berbahaya
Selain itu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengatakan bahwa pihaknya memerintahkan untuk menarik 5 obat sirup mengandung EG dan DEG.
Penarikan 5 obat sirup tersebut karena mangandung EG dan DEG melebihi ambang batas yang diterbitkan BPOM.
BACA JUGA: Ramai Bahaya Obat Sirup, Ini Ramuan Alami Turunkan Panas Demam
Menurut BPOM obat batuk sirup yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas tersebut berbahaya bagi kondisi tubuh.
Temuan dari BPOM tersbut berdasarkan pemeriksaan terhadap dugaan cemaran senyawa dalam 39 bets dari 26 sirup obat hingga tanggal 19 Oktober 2022.
BPOM melakukan pengujian tersebut menyusul merebaknya kasus gagal ginjal akut progresif atipikal di berbagai daerah Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id