G20 SOE Conference: Professor Harvard, Konsep Hybrid Bank BRI Efektif Dongkrak Inklusi Keuangan Indonesia

G20 SOE Conference: Professor Harvard, Konsep Hybrid Bank BRI Efektif Dongkrak Inklusi Keuangan Indonesia

Ilustrasi --

BACA JUGA:Jaga Bumi! BRI Peduli Ajak Masyarakat untuk Daur Ulang Sampah secara Terpadu

Adapun hingga akhir September 2022, jumlah AgenBRILink telah mencapai 597.177 agen dengan jangkauan hingga 58.095 desa. Sunarso menambahkan bahwa perseroan juga berupaya untuk terus menambah layanan yang bisa diakses masyarakat melalui AgenBRILink.

Tidak hanya sampai di sana, BRI juga terus mengembangkan layanan perbankan yang lebih cepat, mudah, dan dengan biaya lebih murah melalui digitalisasi business process, salah satunya melalui BRISPOT. Melalui BRISPOT, proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp 2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan. Selain itu proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu menjadi rata-rata 2 hari.

BACA JUGA:Lingkungan Lebih Hijau & Malah Jadi Cuan, Nasabah Ungkap Manfaat ‘BRI Menanam’

Layanan perbankan pun kini sudah dapat diakses dalam genggaman tangan saja melalui BRImo. Financial Super Apps milik BRI ini telah memiliki lebih dari 100 fitur untuk berbagai kebutuhan transaksi nasabah dengan jumlah user yang telah mencapai 20,2 juta user dan volume transaksi mencapai Rp 1.567 triliun per akhir Agustus 2022.

Lebih lanjut, Sunarso mengatakan bahwa digitalisasi menjadi salah satu aspek utama yang diupayakan perseroan dalam Transformasi BRIVolution 2.0. BRI memproyeksikan bisa mencapai visi The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion pada 2025 dengan fokus transformasi utama berada di area digital dan culture. (**)

BACA JUGA:Joss! BRI Raih ‘Best Bank for ESG’ dan ‘Best Bank for Diversity & Inclusion’ dari Asiamoney

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: