Penenggelaman Artificial Reef, Menjaga Ekosistem Laut Berorientasi Wisata Bawah Laut

Penenggelaman Artificial Reef, Menjaga Ekosistem Laut Berorientasi Wisata Bawah Laut

Penenggelaman Artificial Reef--

PANGKALPINANG - Industri pertambangan terus berkembang, menambang bukan hanya  mengambil sumber daya alam. Tapi menjaga keberlanjutan ekosistem. 

Hal inilah yang dilakukan PT Timah Tbk, perusahaan pertambangan timah yang menjadi anggota holding Industri Pertambangan MIND ID ini secara konsisten melaksanakan reklamasi.

BACA JUGA: PT Timah Tbk Komitmen Jalankan Bisnis Sesuai HAM

Reklamasi dilakukan di darat dan laut, capaian reklamasi PT Timah Tbk terus menunjukkan perbaikan. Reklamasi laut dilakukan perusahaan sebagai upaya untuk menjaga ekosistem laut. 

BACA JUGA: Koperasi Produsen Samudera Bakit Budidayakan Udang Vaname dari Bantuan CSR PT Timah Tbk

Reklamasi laut yang dilakukan PT Timah Tbk dilaksanakan di Pulau Bangka dengan penenggelaman artificial reef dan restocking cumi. Sedangkan di Kundur dan Karimun dilaksanakan dengan penanaman mangrove, pembuatan penahan abrasi, dan restocking kepiting. 

BACA JUGA: Usaha Teguh Jati Risna Bisa Tambah Berbagai Produk Setelah Jadi Mitra Binaan PT Timah Tbk

Penenggelaman artificial reef yang dilakukan PT Timah Tbk di perairan Pulau Bangka telah menjadi potensi wisata bawah laut yang menarik, karena ditempeli karang, menjadi rumah bagi ikan. 

BACA JUGA: Realisasi Reklamasi Darat PT Timah Tbk hingga Agustus 2022 Capai 69 Persen

Tahun 2022, PT Timah Tbk telah menenggelamkan 1.920 unit artificial reef di 11 lokasi di Pulau Bangka. Selain itu, PT Timah Tbk juga telah melakukan restocking cumi sebanyak 20.091 ekor. 

BACA JUGA: Semester 1, PT Timah Tbk Setor Pajak dan PNBP Rp 1,196 Trilun

"Realisasi reklamasi laut PT Timah Tbk untuk penenggelaman artificial reef dan restocking cumi sudah terealisasi 100 persen dari target yang ditetapkan," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, Rabu (28/9/2022). 

BACA JUGA: PT Timah Tbk Serahkan Rumah Tinggal Layak Huni untuk Warga Desa Kulur

Anggi menyebutkan, penenggelaman artificial reef telah dilakukan sejak tahun 2016 silam.  Dalam kurun 2016-2022, PT Timah Tbk telah menenggelamkan sebanyak 3.105 fish shelter, 1.475 unit transplantasi karang dan 3.840 unit artificial reef. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: