Pembentukan Pangkalpinang (Bagian Tiga)

Pembentukan Pangkalpinang (Bagian Tiga)

Akhmad Elvian - Sejarawan dan Budayawan, Penerima Anugerah Kebudayaan--

Jumlah penduduk Bankanesen (pribumi Bangka) di Pankalpinang meliputi sekitar 17,41 persen dari keseluruhan Bankanesen (pribumi Bangka) di pulau Bangka dan merupakan urutan kedua terbesar setelah distrik Marawang und Soengi Leat. 

Bankanesen (pribumi Bangka) yang tinggal di distrik Pankalpinang terdiri dari orang Darat dan orang Laut (orang Sekak). Orang Sekak di distrik Pankalpinang umumnya tinggal di pulau-pulau kecil di pesisir Timur distrik Pankalpinang. 

Berdasarkan catatan H. M. Lange, bahwa orang Sekah (Sekak) atau orang Laut pribumi Bangka kebanyakan hidup di Teluk Kelabat, dan disekitar desa Kurau (Lange, 1850:61). 

Disekitar desa Kurau yang dimaksud oleh H. M. Lange adalah pulau-pulau di sebelah Timur kampung Kurau/sungai Kurau yaitu di pulau Ketawai, pulau Semujur, pulau Panjang dan pulau Gosong Asam dalam wilayah distrik Pankalpinang (pulau Semujur merupakan salah satu situs tempat ritus Muang Pathung dalam tradisi orang Sekak). 

Sementara itu jumlah penduduk Chinesen (China) di Pankalpinang cukup besar meliputi sekitar 18,57 persen dari total penduduk Chinesen (China) di pulau Bangka (10.052 jiwa), atau hampir 4,53 persen dari total penduduk pulau Bangka. 

Sedangkan orang Melajen (Melayu) jumlahnya sangat sedikit di Pankalpinang meliputi 3,75 persen dari jumlah penduduk Pankalpinang. 

Jumlah 105 kampung di distrik Pankalpinang seperti dalam catatan Franz Epp termasuk kampung-kampung kecil yang berada di distrik Pankalpinang dan pada sekitar parit penambangan timah yang dijadikan pemukiman (verlaten mijn) serta yang berada pada wilayah underdistrik Pankalpinang. 

Franz Epp, seorang Jerman yang pernah berkunjung ke pulau Bangka, dalam bukunya Schilderungen aus Hollandisch-Ostinden, Heidelberg, J.C.B. Mohr, 1852, hal.211 juga menjelaskan tentang kondisi distrik Pankalpinang. 

Dikatakan Franz Epp, bahwa terdapat sungai di Pankalpinang yang memiliki banyak lekukan dan ditinggali Buaya (maksudnya sungai Pankalpinang atau sungai Rangkoei sekarang yang sedikitnya memiliki 20 lekukan). 

Pankalpinang memiliki kampung padat penduduk. Wilayah Pankalpinang sangat kaya akan air tergenang yang membuat kampung tidak sehat (berdasarkan peta Resident Bangka en Onderh. Opgenomen door den Topografischen dienst in 1928-1929 Blad 34/XXV d., di sisi Selatan kampung Boekit merupakan daerah rawa-rawa dan di sisi Timur kampung Oepas, kampung Djawa dan kampung Katak merupakan kawasan rawa-rawa yang sangat luas sampai ke pesisir Timur Pankalpinang), kampung akan sehat pada bulan-bulan kering. 

Beberapa underdistrik di bawah Pankalpinang meliputi underdistrik Pankalpinang dengan jumlah penduduk 2.068 jiwa, underdistrik Bukit dengan jumlah penduduk 994 jiwa, underdistrik Mundobarat dengan jumlah penduduk 766 jiwa, underdistrik Mundotimur dengan jumlah penduduk 1.344 jiwa dan underdistrik Panagan dengan jumlah penduduk 479 jiwa (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: