Survei Bank Indonesia, Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Babel Mengalami Penurunan

Survei Bank Indonesia, Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Babel Mengalami Penurunan

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat harga sejumlah komoditas pangan di Provinsi Bangka Belitung di pertengahan bulan September 2022 mengalami penurunan dibandingkan bulan Agustus lalu. 

Bahkan menurut Deputi Kepala Perwakilan BI Babel, Agus Taufik, tren penurunan harga tanaman hortikultura ini masih akan berlangsung hingga minggu ke III September. 

Agus menyebut, rerata harga bawang merah turun 10,45% (mtm) menjadi Rp39.554 per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai hingga Rp44.168 per kilogram.

Turunnya harga bawang merah ini, katanya, disebabkan persediaan pasokan yang mulai meningkat karena berlangsungnya musim panen di daerah sentra bawang merah.

Demikian pula halnya dengan cabai rawit. Kata Agus, rerata harga cabai rawit turun 4,87% (mtm) menjadi Rp69.858 perkilogram dari harga sebelumnya Rp73.436 per kilogram.

"Harga minyak goreng juga turun 8,99% (mtm) menjadi Rp16.283 per kilogram dari harga Rp17.891 per kilogram. Turunnya harganya minyak ini sejalan dengan perlambatan kenaikan harga CPO dan munculnya minyak goreng bermerk baru dengan harga yang lebih terjangkau di pasar," ujar Agus kepada Babel Pos, Rabu (21/9/2022). 

Namun untuk harga beras, dikatakan Agus, di pertengahan September ini mengalami sedikit kenaikan 0,81 persen (mtm) menjadi Rp11.804 per kilogram dari harga sebelumnya Rp11. 709 per kilogram. 

Sementara itu, ditambahkan Agus,  berdasarkan data survei Bank Indonesia di Pangkalpinang dan Tanjungpandan, harga sejumlah ikan-ikanan juga mengalami penurunan karena pasokan yang meningkat.

Rerata harga kerang turun 13,19% (mtm) menjadi Rp30.694/kg, ikan selar turun 7,20% (mtm) menjadi Rp47.083/kg. 

"Demikian pula halnya dengan ikan kerisi, kepiting rajungan, udang basah, dan ikan tenggiri," bebernya. 

Selain komoditas pangan, Agus menambahkan, harga tiket angkutan udara masih melanjutkan penurunan rata-rata sebesar 1,52% (mtm) menjadi Rp652.587 dari harga sebelumnya Rp662.676. Penurunan harga tiket angkutan udara ini seiring dengan penurunan permintaan ditengah penambahan jadwal penerbangan. 

"Dalam rangka mendukung pelaksanaan pertemuan Development Working Group G20 di Belitung pada tanggal 7 – 9 September 2022 sejumlah maskapai seperti Super Air Jet menambah jadwal rutin penerbangan rute Jakarta-Tanjungpandan PP," kata Agus. 

Namun demikian, lanjut Agus, harga beberapa komoditas pangan mengalami peningkatan dibandingkan bulan Agustus 2022.

Sejumlah komoditas pangan yang mengalami peningkatan harga antara lain daging ayam, daging sapi, dan beberapa komoditas ikan seperti cumi, ikan kembung, dan ikan merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: