Gerbong Sambo Makin 'Jumbo'

Gerbong Sambo Makin 'Jumbo'

Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--

Tapi justru di sini juga persoalannya. Kalau memang pasti terkuak nanti, mengapa tidak sekarang saja sekalian?  Kalau tak kini, kapan lagi?

Sekali lagi, langkah terbaik bagi Mabes Polri adalah mengumumkan motif itu, lalu melimpahkan ke Penuntut Umum terus ke pengadilan.  

Soal nanti akan ada yang masuk lagi ke 'Gerbong Sambo', namun intinya kasus ini sudah fokus.  

Dengan demikian pula, Perintah Presiden sudah dijalankan, marwah pemerintah dan Polri terselamatkan.

***

LIHATLAH sekarang. Kasus tersebut terus berkembang kemana-mana. Bukan lagi soal motif, tapi sudah masuk ke kasus KM 50 --penembakan anak buah HRS-- hingga ke Kebakaran di Kejaksaan Agung yang konon keduanya juga melibatkan Ferdy Sambo dalam pemngusutannya serta mempunyai gejala yang sama yaitu matinya CCTV?

Khawatirnya, jika kedua kasus ini juga dibongkar dan ternyata ditemui kejanggalan juga di dalamnya, maka kedua kasus itu akan jadi 'gerbong-gerbong' berikutnya.

Ini untuk kasus yang nyata-nya sudah terjadi. Lalu bagaimana dengan dugaan praktek lainnya yang lagi-lagi dikaitkan dengan Sambo. Mulai dari uang Rp 900 Miliar di rumah mewah Jalan Bangka, Jakarta?  Bagaimana dengan yang katanya juga terkait perjudian online?  

Semua itu masih bisa dikategorikan liar, tapi kalau terus terangkat ke permukaan, maka yang liar bisa menjadi jinak, lalu timbul dugaan, jangan-jangan ini benar?

Selama motif pembunuhan Birgadir J belum dibuka sendiri oleh Mabes Polri, maka semakin liar isu berkembang, dan tuntutan kasus lain juga agar dituntaskan menjadi semakin deras.  

Bahkan lebih bahaya lagi, ketika motif pembunuhan Brigadir J terkuak di pengadilan, dan itu benar-benar penyimpangan, maka kata-kata dan persepsi publik yang muncul adalah:  

''Pantas saja Mabes Polri tak mau mengumumkan sendiri.  Malu mereka?''  

Dibuatlah seolah-olah jika Polri yang mengumumkan motif itu sekarang, sama saja: 

'Menepuk air di dulang?"

Padahal, motif yang terkuak di pengadilan itu bukankah dari penyelidikan Polri juga?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: