Bupati Algafry Kedatangan Tamu Spesial dari Korea Selatan, Bahas Penanganan Banjir di Bateng

Bupati Algafry Kedatangan Tamu Spesial dari Korea Selatan, Bahas Penanganan Banjir di Bateng

Bupati Algafry Rahman saat menerima konsultan banjir dari Korea Selatan.--

BABELPOS.ID, KOBA - Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman kedatangan tamu spesial dari negeri ginseng Korea Selatan di ruang kerjanya, pada Kamis (4/8/2022), dengan agenda pembahasan rencana penanganan banjir di wilayah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).

Bupati Algafry nampak sangat antusias berbincang dengan Lee Kun Hwa yang merupakan konsultan penanganan banjir dari Korea Selatan dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung.

Algafry mengatakan Kabupaten Bangka Tengah akan menjadi salah satu pilot project penanganan banjir di Bangka Belitung. Setelah pertemuan ini, maka selama 14 bulan ke depan akan dilakukan peninjauan terkait apa-apa saja yang akan dibutuhkan dalam penanganan banjir di Pulau Bangka dan di Bangka Tengah secara khusus.

"Dengan kedatangan konsultan banjir dari Korea Selatan ini, kami merasa sangat terbantu dan kami juga berterima kasih kepada tim Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung," ujar Algafry.

Ia berharap atas apa yang telah direncanakan ini bisa memberikan hasil terbaik untuk Bangka Tengah dalam hal pengendalian banjir.

Ia menambahkan di Kabupaten Bangka Tengah, ada beberapa lokus (lokasi fokus) penanganan banjir seperti di sekitar Sungai Berok Koba, Pangkalanbaru, Sungaiselan serta beberapa wilayah di Kecamatan Lubuk Besar.

"Intinya, seluruh wilayah akan ditinjau untuk melihat daerah-daerah yang memang rentan terjadinya banjir sekaligus menemukan solusinya," tuturnya.

Kata Algafry, setelah peninjauan selama 14 bulan, tentu akan ada aksi yang dilakukan untuk melihat apa-apa saja infrasturktur yang akan dibangun kedepannya.

"Semoga ini dapat menjadi awal perubahan yang signifikan di Bangka Tengah dalam menangani masalah banjir yang memang sudah ada sejak tahun 2013 lalu di sejumlah wilayah," ucapnya.

Di tempat yang sama, Kasi Perencanaan dan Program Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung, Huda Bachtiar menuturkan kegiatan peninjauan penanggulangan banjir tersebut memang baru akan dimulai pada bulan ini.

"Penanganan banjir ini memang perlu diantisipasi atau ditanggulangi secara terintegrasi dari hulu ke hilir, yang mana Bangka Tengah menjadi Kabupaten prioritas dalam kajian penanganan banjir di Bangka Belitung," ujarnya.

Ia mengatakan kajian terkait penanganan banjir ini dilandasi, karena adanya peristiwa banjir besar yang menerpa Kota Pangkapinang beberapa tahun lalu.

"Jadi sebelumnya, Bangka Belitung ini memang telah menjadi salah satu percontohan untuk penangan banjir secara terintegrasi yang memang merupakan program kerjasama antara Kementerian PUPR RI dengan Korea Selatan," tutupnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: