Inovasi Bakeuda, Virtual Akun dan Qris Dinamis Mudahkan Masyarakat Bayar PBB

Inovasi Bakeuda, Virtual Akun dan Qris Dinamis Mudahkan Masyarakat Bayar PBB

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Kota PANGKALPINANG melalui Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) kembali berinovasi untuk memudahkan masyarakat. Kali ini, inovasi pembayaran online untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Selama ini, ada stigma negatif di masyarakat terhadap kesulitan membayar pajak.

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda), Budiyanto melalui Kabid Pendaftaran dan Penetapan Pajak Daerah, Devi Ingson menjelaskan inovasi ini muncul ketika mendengar keluhan masyarakat kesulitan membayar pajak. 

"Ada stigma negatif di masyarakat bayar pajak ge susah, cuma Rp25 ribu atau Rp10 ribu tapi ngantri di Bank berjam-jam susah ge bayar pajak," jelas Devi ditemui, Senin (25/7).

Dengan adanya teknologi yang semakin maju, Bakeuda berupaya untuk menyandingkan ini. Untuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memang belum pernah tapi untuk daerah lain ternyata sudah ada untuk pemanfaatan loket loket pembayaran di e-commerce maupun e-channel. Kemudian, Bakeuda membangun komunikasi karena melibatkan Bank Persepsi Kas Pemda dalam hal ini Bank Sumsel Babel.

"Di Akhir tahun 2021 di bulan Desember tepatnya kita sudah uji coba untuk gerai Tokopedia maupun Indomaret. Alhamdulillah samakin kesini semakin masyarakat tahu dan termanfaatkan kedua gerai maka kami tambah lagi saat ini Alfamart sudah masuk sudah ada transaksi di Alfamart," urainya.

Namun, pembayaran PBB untuk e-commerce dan e-channel ini masih terbatas untuk dibawah Rp5 juta. Pihaknya juga akan menambah aplikasi pembayaran ke shoppe dalam waktu dekat. Pembayaran diatas Rp5 juta atau rata-rata perusahaan mereka biasanya langsung penyetoran ke cabang Bank Sumsel. Tapi kalau keadaan mendesak terkadang mereka penyetoran berdasarkan transfer yang kemudian di tata usaha dan kemudian dibukukan di bidang penagihan.

Pihaknya juga akan memberikan solusi pembuatan konektivitas virtual account (VA) dan Qris dinamis. Saat ini, VA sudah masuk tahap SIT UIT, secara assasmen sudah sukses tapi secara pengelolaan belum. Pihaknya berharap VA dan Qris ini bulan depan sudah berhasil di soft launching, menjawab transfer antar bank.

"Kendala kita transaksi lintas antar bank, kebijakan dari BI membatasi informasi atas transaksi tersebut. Kita hanya peroleh informasi nominal, by name by addres tidak ada. VA ini memastikan ketika masyarakat membayar lewat bank lain langsung muncul nominal dan memastikan angka yang ditransfer sama dengan yang ditagihkan," ungkapnya.

VA dan Qris diyakini dapat memudahkan tanpa mengenal batas ruang, waktu dan realtime updatingnya. Kehadiran VA dan Qris juga akan memunculkan tagline baru, yakni bayar pajak daerah semakin mudah sekarang.

"VA ini juga otomatis generate, dengan kode yang sama masyarakat tidak perlu khawatir akan tertagih pokok dan denda tanpa konfirmasi ke kita di kantor. Harapan kita nanti VA ini dapat menjawab kendala-kendala. Tahun ini kita harap VA dan Qris dinamis dapat menjawab kebutuhan masyarakat kita untuk channel pembayaran pajak kita," tutupnya.(tob)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: