Banjir di Jalan Desa Nibung Tak Kunjung Surut, Sejumlah Warga Pilih Ojek Truk dan Putar Balik
KOBA - Banjir yang menggenangi Jalan lintas Provinsi Bangka Belitung di Desa Nibung, Bangka Tengah yang terjadi sejak Sabtu Malam (18/12) hingga kini Selasa (21/12/2021) belum kunjung surut. Berdasarkan pantauan Babel Pos di lokasi, banjir ini bahkan semakin parah dibandingkan hari pertama dan kedua, nampak pihak Kepolisian, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, Satpol PP dan masyarakat sekitar berbondong-bondong membantu warga lainnya yang ingin melintasi jalanan tersebut. Jika sebelumnya, jalanan ini masih bisa dilewati kendaraan roda dua, kini hanya mobil saja yang bisa melintasi jalanan tersebut, bahkan beberapa mobil sempat mogok di lokasi. Adapun motor yang nekad melintasi jalanan tersebut, kebanyakan mengalami mogok di tengah jalan, beberapa kendaraan roda dua bahkan memutuskan untuk putar balik, bahkan terdapat jasa ojek oleh truk pengangkut kepada motor dan penumpangnya. Salah satu pengguna jalan, Jupri mengaku memilih putar balik dan tidak bekerja, daripada harus mogok di tengah jalan. \"Ini sangat mengganggu, apalagi kita yang mau pergi bekerja. Jika pun bisa menyebrang dengan bantuan truk, nanti saat mau pulang, banjir ini pun belum tentu surut,\" ungkapnya kepada Babel Pos. \"Kasihan juga dengan anak-anak yang mau pergi sekolah. Karena melihat banyak juga motor yang mogok di tengah jalan, jadi saya putuskan untuk putar balik, semoga besok sudah surut dan ada solusinya,\" sambungnya. Sementara itu, Kapolsek Bangka Tengah, Iptu Martuani Manik mengatakan upaya terbaik yang bisa pihaknya lakukan saat ini adalah melakukan pengamanan lalu lintas. \"Tindakan pertama yang kita lakukan adalah melakukan pengamanan di sini, jangan sampai ada yang terjebak macet, kemudian memasang tali, agar tidak keluar dari jalur, kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, dan terdapat pula truk-truk pengangkut, yang mengakut kendaraan roda dua dan penumpangnya,\" ujarnya. Menurut Manik, banjir ini sudah berlangsung selama tiga hari lebih, dan diperkirakan jika curah hujan masih tinggi, maka banjir ini pun masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. \"Banjir ini sudah berlangsung sejak tiga hari lebih dan diperkirakan jika curah hujan masih tinggi, kondisi akan tetap sama. Namun pihak BPBD juga saat ini sedang mengecek, apakah ada penyumbatan yang terjadi,\" tuturnya. Di tempat yang sama, Camat Koba, Muslimin yang turut meninjau lokasi banjir mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan pihak BPBD guna mengatasi permasalahan banjir ini. \"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman dari BPBD, mereka sedang menelusuri arus sungai yang di belakang, karena katanya ada penyumbatan aliran sungai,\" jelasnya. \"Mudah-mudahan nanti ada solusinya, agar air ini tidak lagi menggenang, karena banjir ini sudah tiga hari lebih, walaupun sebenarnya jika tidak ada sumbatan air ini otomatis bisa langsung surut,\" sambungnya. Ia pun menuturkan jika sudah ditemukan titik penyumbatan, maka pihaknya akan bekerja sama dengan pihak PU, untuk mengupayakan banjir ini tidak terjadi lagi. \"Jika ada penyumbatan kita akan bekerja sama dengan pihak PU, apakah akan dilakukan penggerukan dan lainnya,\" pungkasnya. (sak/ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: