Tangkal Radikalisme dan Terorisme, Bupati Algafry Dialog Bersama Pimpinan Ponpes se-Bangka Tengah

Tangkal Radikalisme dan Terorisme, Bupati Algafry Dialog Bersama Pimpinan Ponpes se-Bangka Tengah

KOBA - Guna mencegah adanya paham radikalisme dan terorisme masuk lingkungan pesantren, Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman melakukan diolog bersama pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Bangka Tengah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bateng, Rabu (22/12/2021). Hal ini juga mengingat pada Jumat (17/12/2021) lalu, Densus 88 Mabes Polri mengamankan dua tenaga pengajar di salah satu sekolah berasrama di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka terkait dugaan terlibat jaringan terorisme. \"Ini merupakan ajang silaturahmi dengan para pemimpin pesantren untuk memperkuat ukhuwah, agar kita dapat saling menyapa, mengingatkan, dan saling menasehati,\" tutur Algafry. Dikatakan Algafry, dalam waktu dekat Forum Komunikasi Pondok Pesantren di Bangka Tengah juga akan menggelar silaturahmi bersama seluruh pengurus Ponpes, yang juga akan membahas isu terkini serta memperkuat pendidikan Ponpes di Bateng. \"Selain silaturrahmi, kita juga saling mengingatkan segala bentuk apa yang menjadi ancaman, tantangan dan halangan kedepan. Tidak hanya menghindari radikalisme, kita juga harus menginstropeksi sifat-sifat negatif kita sendiri,\" ucapnya. \"Kita juga akan memfasilitasi segala bentuk kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan pesantren dan hal positif, hal ini demi mencetak generasi yang berkarakter unggul,\" tambahnya. Di tempat yang sama, Ustadz Sani mewakili pimpinan Ponpes Nurul Falah mengatakan jika pertemuan yang diadakan oleh Bupati Bangka Tengah ini sangat baik dilakukan, guna mempererat silaturahmi antar Ponpes yang ada di Bateng. \"Pertemuan dan dialog bersama Bupati ini sangat penting, terutama bagi kita yang mengabdikan dirinya di Ponpes, terlebih himbauan dari Bupati Algafry untuk bagaimana kita menghindari paham-paham radikalisme dan terorisme di lingkungan Ponpes, yang mana kadang-kadang kita ini tidak mengetahui kehadiran terorisme, karena tidak mengetahui ciri-ciri khusus. Apalagi dengan kejadian diamankanya dua tenaga pendidik kemarin yang membuat semua terkejut,\" kata Ustadz Sani. Ia pun berharap Pondok Pesantren di seluruh Bangka Tengah dapat benar-benar mencetak generasi muda Islami yang mampu bersaing dan berkualitas. \"Semoga semua pimpinan Ponpes di Bangka Tengah ini dapat saling berkomunikasi dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan pelayanan, sehingga mampu mencetak generasi yang gemilang,\" pungkasnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: