"Kita semua sudah diberikan warning oleh Kementerian Lingkungan Hidup terkait pentignya menghentikan polusi plastik dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai maupun daur ulang sampah dan upaya produktif dan berbasis inovasi pengelolaan sampah lainnya.
Diperlukan edukasi dan kesadaran dari masyarakat secara berkelanjutan untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Pangkalpinang Mie Go juga mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan serah terima hibah ini sebagai wujud kerjasama dan kolaborasi pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pengolahan sampah plastik yang merupakan persoalan serius.
Apalagi sampah plastik sangat sulit terurai hingga 1000 tahun.
Mie Go yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kebersihan ini juga berharap keberadaan alat pengelola sampah ini bisa membantu mengurangi dampak sampah plastik melalui inovasi pengelolaan sampah yang lebih produktif dan menghasilkan produk bernilai ekonomis.
Menurut Mie Go, persoalan sampah plastik dan ancaman polusinya ini tidak hanya dihadapi Pangkalpinang tetapi juga diseluruh Indonesia
BACA JUGA:Disnakerperindag Bangka Sediakan Kebutuhan Pokok Murah
"Populasi sampah di Pangkalpinang dalam satu hari bisa mencapai 100 - 200 ton.
Untuk itu kita bisa bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan Kagama Babel.
Kami mengucapkan terimakasih atas kepada Kagama yang telah berkontribusi membantu menyiapkan alat pengelolaan sampah dengan kapasitas 300 kilo untuk satu kali produksi ini," tuturnya.
Mie Go menekan agar alat ini bisa dimanfaatkan dan dirawat dengan baik sebagai harapan Wali Kota Pangkalpinang di 100 hari pertama kerjanya yang memang konsentrasi dalam mewujudkan Pangkalpinang menjadi lebih bersih, sehat dan Kota SMART.
Yakni kota yang seimbang, mapan, amanah, rukun dan tangguh.
BACA JUGA:Pembina DWP Pangkalpinang Ajak Anggotanya Jaga Etika Moral Saat Bermedsos
kebersihan Kota Pangkalpinang termasuk dengan melibatkan peran masyarakat agar mulai dari menjaga lingkunganya masing-masing, tidak buang sampah sembarangan serta tidak bersikap apatis bahwa kebersihan Kota Pangkalpinang hanya tanggungjawab pemerintah, DLH dan petugas kebersihan.