BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Max Mariners mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada dari kejahatan predator sesksual anak.
Dia berharap para orangtua bisa menjaga anak-anak dari target atau sasaran dari pelaku kejahatan seksual tersebut.
BACA JUGA:Seleksi Sekda Belitung Dipastikan Netral, Bupati Tegaskan Tak Ada Intervensi
"Ya khususnya para orangtua untuk lebih berhati-hati, jaga anak-anak dari predator anak yang sewaktu-waktu bisa terjadi," kata Kapolresta, Senin (25/8/2025).
Menurut Kapolresta, imbauan ini bukan tanpa alasan. Hal ini guna menindaklanjuti kasus predator anak yang baru-baru ini terjadi di Kota Pangkalpinang.
Dia berharap melalui imbauan ini, bisa mencegah terjadinya kasus serupa. Tentunya, para orangtua biza lebih membatasi pergaulan anak.
BACA JUGA:Gawat, Jelang Lawan Liverpool, 2 Andalan Arsenal Cidera"Ya kita ketahui, baru-baru ini pelaku predator anak adalah seorang guru, yang mana korbannya adalah pelajar SMA," ungkap Kapolresta.
Kapolresta mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap kasus predator anak yang terjadi di Kota Pangkalpinang. Pihakya berjanji akan menindak tegas pelaku kejahatan seksual tersebut.
"Sejak saya menjabat Kapolresta Pangkalpinang, saya sudah berkomitmen tidak memberikan toleransi terjadap pelaku kejahatan sesksual anak, termasuk kasus curat dan curas, saya tidak akan memberikan ampun," tegas perwira melati tiga itu.
BACA JUGA:Imigrasi Pangkalpinang Beri Layanan “Paspor Merdeka” di Transmart Pangkalpinang
Selain menindak tegas para pelaku, lebih lanjut Kapolresta menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya mencegah tindakan kejahatan seksual anak tersebut melalui sosialisasi terkait bahaya dan keberadaan predator anak.
Melalui sosialisasi ini, dirinya berharap bisa mencegah dan meminimalisir terjadinya tindak kejahatan seksual terhadap anak.
"Minimal kita tekan kepada para pelajar untuk lebih berhati-hati. Kalau susah berhati-hati, tentu saja tindak pidana kejahatan seksual anak berangsur-angsur akan berkurang," tandas Kapolresta.