BACA JUGA:BPIP Minta Maaf Atas Pelarangan Hijab Bagi Paskibraka Putri
Dengan begitu, kecepatan digitalisasi sekolah akan semakin meningkat dan dapat dimanfaatkan secara efisien dan optimal; 5) Kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan yang lain, keberhasilan sekolah dalam menerapkan sistem ini dapat menjadi katalis bagi sekolah lain di sekitarnya.
Sehingga, dapat mendukung percepatan perubahan bagi satuan pendidikan lain di sekitarnya; 6) Pendampingan transformasi yang intensif, mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi sekolah; 7) Tambahan anggaran pembelian buku pembelajaran, memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian bahan ajar bagi pembelajaran dengan paradigma baru.
BACA JUGA:Permohonan Maaf BPIP Terkait Paskibraka Putri yang Lepas Hijab Saat Pengukuhan
Melalui program sekolah penggerak diharapkan dapat mencetak SDM yang berkualitas (Kepala Sekolah dan Guru) dengan terwujudnya visi Pendidikan yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
Selain itu, diharapkan manfaat yang diinginkan SD Negeri 01 Pangkalpinang nantinya dapat dirasakan oleh seluruh warga sekolah maupun masyarakat luas.
BACA JUGA:Hitung-hitungan Peluang Indonesia Setelah Lawan Jepang
Selain ke tujuh manfaat diatas manfaat dalam adanya program sekolah penggerak antara lain juga meningkatnya kualitas pembelajaran di sekolah, kemudian guru mendapatkan dan meningkatkan kompetensinya melalui pendampingan dan pelatihan, kepala sekolah akan dilatih atau dikembangkan menjadi pemimpin yang visoner dan inovatif.
Kemudian jika ingin menjadi program sekolah penggerak memiliki intervensi tertentu yang harus dipenuhi oleh sekolah.
BACA JUGA:Permohonan Maaf BPIP Terkait Paskibraka Putri yang Lepas Hijab Saat Pengukuhan
Secara umum, intervensi program sekolah penggerak adalah pendampingan konsultatif, dan asimetris yaitu program kemitraan antara kemendikbud pemerintah daerah kemendikbud dapat memberikan pendampingan implementasi sekolah penggerak, penguatan sumber daya manusia di sekolah seperti penguatan kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik dan guru melalui program pelatihan dan pendampingan, kemudian mempunyai pembelajaran dengan paradigma baru yang pembelajaran berorientasi pada penguatan kompetensi dan mengembangkan karakter sesuai nilai-nilai pancasila, dimana melalui kegiatan pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas, lalu perencanaan berbasis data yang dimana perencanaan berdasarkan reflesi diri dalam satuan pendidikan dan yang terakhir digitalisasi sekolah, penggunaan berbagai platform digital yana bertujuan agar mengurangi kompleksitas dan meningkatkan efisiensi.
BACA JUGA:Hitung-hitungan Peluang Indonesia Setelah Lawan Jepang
Transformasi pendidikan dalam program sekolah penggerak mendorong satuan pendidikan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik secara keseluruhan dalam rangka mewujudkan profil pelajar pancasila.
Oleh sebab itu, salah satu intervensi penting adalah transformasi pembelajaran menuju pembelajaran yang berfokus pada penguatan kompetensi dan pengembgan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila melalui kegiatan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.
BACA JUGA:Permohonan Maaf BPIP Terkait Paskibraka Putri yang Lepas Hijab Saat Pengukuhan
Fasilitator SP, pengawas, kepala sekolah, komite pembelajaran, guru, peserta didik, mitra, komite orang tua dan pemerintah daerah berperan dalam program sekolah penggerak.