BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Pasangan Mulkan-Ramadian merespon kebijakan Pemkab Bangka merasionalisasi APBD yang salah satu dampaknya memotong gaji honorer dan TPP ASN hingga setengahnya.
Mulkan kepada Babel Pos, Selasa (10/9) mengungkapkan keprihatinannya dengan kebijakan ini. Menurutnya gaji dan TPP pegawai Pemkab Bangka merupakan hal penting, tidak hanya bagi para pegawai tapi juga ekonomi daerah.
"Jadi kalau dipotong setengah, tidak hanya berdampak pada honorer dan ASN nya, tapi ekonomi Kabupaten Bangka umumnya. Karena uang yang diterima itu akan dibelanjakan yang bisa menggerakkan ekonomi daerah kita," ujarnya.
BACA JUGA:Prihatin Pemotongan Gaji Honorer dan TPP ASN Bangka, Ini Pihak yang Salah Menurut LSM
BACA JUGA:Tolak Pemotongan TPP ASN dan Gaji Honorer Bangka, Ini Kritik Keras Fraksi PDIP
Karena itu, Mulkan berjanji akan menjadikan masalah ini sebagai prioritas kerjanya.
"Saya bersama Ramadian bersama tim Pemkab dan DPRD Bangka akan menyelesaikan ini, setidaknya kita kembalikan seperti sebelumnya," jelasnya.
Dari mana sumber dananya? Menurut Bupati Bangka periode 2018-2023 ini, pihaknya akan menggenjot pendapatan daerah.
"Kita inventarisir sumber-sumber pendapatan daerah, kita maksimalkan, kita kerja keras, kerja sama, evaluasi, kami yakin kita bisa mengembalikan gaji dan TPP seperti semula," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemkab dan DPRD Bangka baru saja mengesahkan APBD Perubahan 2024. Dalam anggaran baru ini ada pemotongan 50 persen gaji honorer dan 50 persen TPP ASN.
BACA JUGA:Dialog dengan Para Pengusaha Muda, Mulkan Buka-bukaan Penyebab Kotak Kosong
BACA JUGA:Akan Melawan Kotak Kosong di Pilkada Bangka, Ini Kata Mulkan